website statistics
21.4 C
Indonesia
Fri, 19 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

21.4 C
Indonesia
Friday, 19 April 2024 | 6:50:41 WIB

13 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh Hadiri Serah Terima Surat Keputusan Di Jogjakarta

Yogyakarta | detikNews – Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. KH Haedar Nashir, M.Si. menggelar acara pelantikan 20 Pimpinan Cabang Daerah (PWM) baru di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Pelantikan gelombang pertama dihadiri oleh 13 pimpinan Muhammadiyah wilayah Aceh.

Muhammadiyah adalah organisasi Islam di Indonesia yang telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan selama lebih dari satu abad. Pada tanggal 6-7 Mei 2023.

Pelantikan dipimpin oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. KH Haedar Nashir, M.Si. Surat penunjukan diserahkan kepada A. Malik Musa, SH, M.Hum, pimpinan Muhammadiyah cabang Aceh saat ini. Tokoh Aceh lainnya yang hadir dalam acara tersebut antara lain :  Ichwanul Fitri Nst S.Ag., M.Kes, Dr. H. Taqwaddin, SH, SE, MS, H. Abrar Zym, S.Ag., MH, Dr. Ali Abubakar, M.Ag, Dr.Ir. HM Zardan Araby, M.BA., MT, MPU, Dr. H. Aslam Nur MA, Hermansyah Adnan, S.Ag., M.Sos, Dr. H. Amiruddin Husein, MA, HM Yamin, SE, M.Si , Dr. H. Muharrir Asy’ari, Lc., M.Ag, Dr. Nasrul Zaman, ST, M.Kes, Taufiq A. Rahim, SE, M.Si., Ph.D.

Baca juga:  Terkait Insiden yang Melibatkan Oknum TNI dan Polri di Kupang NTT, Simak Berikut Penjelasan Kapolda NTT

Sisanya 14 kepala daerah akan dilantik pada gelombang kedua pada 13-14 Mei 2023. Usai pelantikan, diadakan pembahasan ideologi, politik, dan organisasi yang dihadiri oleh seluruh 20 kepala daerah, termasuk dari Aceh.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. KH Haedar Nashir, M.Si., menegaskan bahwa pelantikan bukan sekedar urusan organisasi, tetapi juga tanggung jawab kepada Allah SWT. Ia menyatakan bahwa Muhammadiyah adalah organisasi Islam modern terbesar di dunia, dan kemajuannya didasarkan pada tingkat keimanan dan komitmen para anggotanya.

Baca juga:  Pertambangan Emas PT BMU Tetap Berlanjut di Aceh Selatan Meskipun Izinnya Dibekukan

“Ini semua sesuai dengan kadar keimanan kita yang terus ditingkatkan, Penghidmatan kita harus ditingkatkan dengan ketulusan, ikhtiar dan ketaqwaan kita sebagai kekuatan untuk mengharapkan keridhaan Allah SWT”, ucap Haedar Nashir.

Haedar Nashir juga menekankan pentingnya aksi kolektif dari semua level organisasi, baik di tingkat pusat, daerah, Kabupaten, cabang, maupun pemeringkatan. Ia menambahkan, bahwa Yayasan Amal Usaha dan Amal (AUM) Muhammadiyah merupakan orkestra yang mendukung kegiatan organisasi dan memastikan dilakukan secara sistematis dan mengatasnamakan organisasi.

“Hal ini menjadi dasar bahwa Muhammadiyah menjadi orgaisasi modern terbesar di dunia, gerakan Muhammadiyah Unggul berkemajuan sesuai dengan kondisi daerah masing-masing untuk meningkatkan kemauan secara berkelanjutan”, terangnya.

Baca juga:  Pembunuhan Mengerikan di Yahukimo: Dua Warga Tewas Diduga Diserang oleh Orang Tak Dikenal di Rumah Mereka

Terakhir, Haedar Nashir menyatakan, bahwa revitalisasi ekonomi, budaya, dan organisasi organisasi harus dilihat dari seluruh aspek kehidupan dan realitas keagamaan. Beliau mengajak seluruh anggota Muhammadiyah untuk meningkatkan dedikasi dan keikhlasan dalam mengabdi kepada Allah SWT, yang pada akhirnya akan membawa pada perkembangan organisasi yang berkelanjutan.

“Semua harus bergerak secara jam’iyah dari semua elemen dipersyarikatan mulai dari Pusat, wilayah, daerah, cabang dan ranting. Sementara itu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) mejadi orkestra dalam menjalankan organisasi sebagai gerakan tersistem untuk dan atas nama organisasi”, tandasnya.(Rizki M)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait