website statistics
23.4 C
Indonesia
Thu, 25 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Thursday, 25 April 2024 | 23:25:30 WIB

Akibat Dampak Ekonomi yang Kini Semakin Sulit, Istri Tega Ceraikan Suami

Reporter: Ibrahim

Banjamasin | detikNews.co.id – Istri tega mengambil keputusan yang sangat nekat gegara suami sudah tidak bekerja lagi dan jadi pengangguran yang cukup lama hingga kurang lebih 3 tahun.

Sesuai pidato Presiden beberapa saat lalu bahwa hampir 315 Negara di Dunia terancan kerisis kemiskinan dan rawan kelaparan termasuk Indonesia.

Dengan di prediksinya akan terjadinya kerisis dibeberapa Negara di Dunia tersebut, Indonesia berupaya sekuat tenaga untuk tidak terdampak seperti Negara-negara lain, tegas Presiden saat pidato beberapa waktu yang lalu, dengan mengoptimalkan beberapa sektor yang ada di Negara Indonesia diantaranya menghidupkan sumber daya alam yang dikelola dengan tepat dan benar dan juga dikelola dengan baik, sehingga akan memberikan pendapatan bagi rakyat kita.

Dengan semakin sulitnya lapangan pekerjaan, yang makin tahun makin sempit, untuk hidup yang layak demi memenuhi kebutuhan hidup berumah tangga sangat dirasakan hampir disemua daerah. Tak terkecuali dengan rumah tangga yang dialami kedua pasangan suami istri ini, yakni pasangan suami istri Haris dan Hikmah yang pada akhirnya bercerai akibat ekonomi yang sangat sulit.

Baca juga:  Prabowo Subianto: Indonesia Must Unite Amidst World Tension

Saat awak media wawancara dengan Pak Haris (40) tahun yang tak lain adalah suami dari Ibu Hikmah (30) tahun yang beralamat di jalan S.Parman Gang Teratau Rt. 02.Rw.04. kelurahan pasar lama kecamatan Banjarmasin Tengah Kalimantan Selatan.

Pak Haris menceritakan pada awak media, kenapa sampai istri saya tega meninggalkan saya di karenakan saya sudah tidak sanggup lagi untuk memberi nafkah Lahir pada anak-anak dan istri saya Mas, dan sudah kurang lebih selama 3 tahun ini saya tidak bekerja padagal saya sudah juga berusaha melamar pekerjaan ke perusahaan yang ada di Banjarmasin ini namun sampai sekarang inipun tidak ada sama sekali panggilan dari perusahaan itu,” tegasnya pada awak media.

Baca juga:  Ibu dan Dua Anaknya Tewas Dalam Kebakaran di Pademangan

“Mau tidak mau saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi” sementara anak-anak saya semua ikut istri saya, sementara jumlah anak kami sebanyak 3 orang, satu laki-laki masih sekolah menengah atas sudah di kelas 12 dan perempuan juga masih sekolah tingkat pertama di kelas 9 dan ter akhir perempuan lagi masih di tingkat Paud yang berusia kurang lebih 5 tahun.

Sementara istri Haris saat di konfirmasi oleh wartawan, perihal meninggalkan suami yang saat tidak bekerja lagi menuturkan pada awak media “Ya mas karna saya bingung dalam beberpa tahun ini tidak ada sama sekali memberi nafkah lahir pada kami dan selama ini pula saya sendirilah yang memutar otak untuk menghidupi anak-anak kami, dengan berdagang yang cuma sehari pendapatannya hanya 50.000 kotor mau tidak mau itulah yang saya putar untuk hidup.

Baca juga:  Menolak Usulan Kenaikan Tarif TransJ, Legislator Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Minta Perbaikan Kualitas Bus

Sementara pengeluaran setiap hari pastinya lebih dari Rp.100.000,- salah satunya pagi sarapan untuk empat orang sebesar Rp 40.000,- kemudian uang saku sekolah 3 orang dan nanti sore menjelang malam makan lagi 4 orang, terkadang saya hutang sana hutang sini mas, setiap hari dan total hutang saya sudah banyak sekali mas,” jelasnya pada wartawan.

Makanya saya ambil keputusan untuk meninggalkan suami saya itu mas, biar dia berpikir dan bertanggung jawab pada anak-anaknya,” imbuhnya.

Saya sudah cukup bersabar selama kurang lebih 3 tahun ini hidup dengan suami saya itu dan juga selama ini turut membantu dalam mencari rejeki demi rumah tangga kami, usia pernikahan kami ini sudah berjalan selama 22 tahun dalam membangun bahterah rumah tangga,” pungkasnya pada media.

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait