website statistics
28.4 C
Indonesia
Fri, 19 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28.4 C
Indonesia
Friday, 19 April 2024 | 18:20:37 WIB

Andaikan Rara Isti Si Pawang Hujan Jadi Staff Ahli BMKG

Pemalang | detikNews – Rara Isti Wulandari wanita cantik yang selama gelaran moto GP di Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat, menjadi pengawal cuaca (baca pawang hujan) menjadi perhatian para Netizen ,di media sosial, karena aksi – aksi nya dalam mengendalikan (menyingkirkan) hujan di sirkuit arena balap motor kelas dunia Mandalika.

Terlepas dari pro dan kontra, serta percaya atau tidak, berkaitan aksinya menghentikan hujan, semua diserahkan kepada kepercayaan masing masing para Pembaca. Tapi yang jelas turun hujan atau tidak ini terjadi mutlak kewenangan dari TUHAN YANG ESA, manusia hanya di perintah untuk berusaha saja.

Baca juga:  Sukseskan WSBK Mandalika 2022, Kapolda NTB Pimpin Rakor Kesiapan

Pada kenyataannya, gelaran balap motor tingkat dunia ini, tergolong sukses tanpa halangan yang berarti, termasuk dalam hal ini berkaitan dengan kondisi cuaca, di arena moto GP dan sekitarnya, peran seorang Rara Isti Wulandari si Pawang Hujan tidak bisa dilupakan.

Bencana alam banjir yang disebabkan derasnya turun air hujan, menjadikan tanah lonsor, yang terkadang memakan korban nyawa manusia tidak sedikit.

Baca juga:  Alami Gangguan Jiwa, Seorang Ibu di Kabupaten Bima Tega Gigit Anaknya yang Baru 3 Bulan Hingga Tewas

Bukan disini berarti hujan adalah biang bencana banjir, faktor kecerobohan serta kesalahan manusia, kerap kali menjadi penyebabnya. Seperti penebangan pohon – pohon yang tidak di perhitungkan, penyumbatan saluran atau pendangkalan sungai, sejati nya itulah penyebab terjadinya musibah banjir.

Mungkin boleh kita berandai – andai, jika saja Badan meterologi geofika ( BMKG ) dan BASARNAS, bisa bekerja sama dengan seorang Rara Isti Wulandari si Pawang Hujan yang mumpuni itu, penakluk cuaca di event internatisonal balap MOTO GP.  apakah bencana banjir bisa di atasi??? dengan cara menyingkirkan hujan??, kelautan samudra sana. Tentunya ini sebuah pertanyaan yang perlu di jawab boleh, tidak dijawab pun tak masalah, ini hanya sebuah pertanyaan dari sebagian masyarakat, yang kebetulan melihat aksi si Pawang Hujan, dalam ramainya berita dan postingan di media sosial tentang aksi luar biasanya memindahkan hujan. (Ragil74)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait