Jakarta | detikNews – Anggota ormas Pemuda Pancasila (PP), Dedi Irawan, meninggal dunia secara tragis setelah tertimpa bangunan saat Satpol PP berusaha membongkar posko PP ilegal di Jalan Beliton, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Polisi yang menyelidiki penyebab kematian Dedi menyimpulkan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa tersebut.
“Hasil penyelidikan tidak ada unsur pidana. Murni karena musibah. Sebelumnya lokasi tersebut sudah diimbau agar dikosongkan dan pihak keluarga sudah buat surat pernyataan”, terang Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon, Senin (15/5/2023).
Josua kemudian menunjukkan foto keterangan keluarga yang menyatakan tidak keberatan dan tidak akan mengejar siapapun atas kematian Dedi. Pernyataan itu ditandatangani oleh dua laki-laki sepupu korban, ibu korban, dan Kepala Lingkungan V, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan.
Seperti diketahui, Ketua Pemuda Pancasila Cabang Belawan, Hendra, mengungkapkan kejadian tragis yang menimpa anggotanya, Dedi, pada Kamis (11/5) sekitar pukul 18.30 WIB. Hendra mengatakan, saat posko PP hendak dibongkar, beberapa anggota PP berusaha mempertahankan poskonya.
“Jadi saat itu Satpol PP menertibkan kantor kita di Jalan Beliton pakai palu. Nah, beberapa anggota coba mempertahankan kantor itu”, ucap Hendra, Jum’at (12/5/2023).
“Waktu itu Dedi ini mau menyelamatkan barang-barang di dalam gedung. Ternyata tertimpa beton gedung itu pas di bagian kemaluan serta pinggangnya”, imbuhnya.(Arf)
