Depok | detikNews – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang berada diwilayah Kecamatan Cilodong, Kota Depok, membentuk Forum Masjid Ramah Anak.
Pembentukan Forum Masjid Ramah Anak tersebut dilatarbelakangi karena belum banyaknya Masjid-masjid yang berorentasi kepada kepentingan anak, dan juga adanya dampak dari Pandemi Virus Covid-19 yang beberapa tahun ini melanda.
“Forum Masjid Ramah Anak ini terbentuk karena keprihatinan kami terhadap kebiasaan-kebiasaan anak pasca adanya Pandemi Covid-19”, ujar Ketua Forum Masjid Ramah Anak Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Deny Faisal, Sabtu 24/09/2022.
Saat Pandemi Covid-19 melanda, lanjutnya, interaksi dengan masjid sangatlah minim, terutama untuk anak-anak. Sehingga waktu-waktu kosong mereka (Anak-anak red) banyak beralih ke handphone (HP) terutama game online, dan hal itu berdampak kurang baik dalam sisi ahlaknya.
“Dampak negatifnya cukup berat, seperti terganggunya perilaku emosional, tidak peduli dengan lingkungan sekitar, dan juga lebih senang datang ke spot-spot yang mereka senangi. Karena itulah kami berusaha merubah hal-hal itu sehingga para anak-anak ini, terutama anak remaja agar mau lagi masuk Masjid”, paparnya.
Selain dilatarbelakangi hal itu, adanya laporan relawan dari Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak mengenai kekerasan terhadap anak, yang diantaranya kekerasan seksual yang dapat berdampak pada psikologi anak.
“Karena keprihatinan-keprihatinan itulah, kami membentuk Forum Masjid Ramah Anak ini, dengan harapan dapat meminimalisir segala hal yang buruk, dan juga dapat menarik anak-anak senang datang ke Masjid”, Pungkas Deny.
Deny mengungkapkan, untuk langkah-langkah awal yang pertama akan dilakukan pihaknya adalah silahturahmi ke DKM-DKM Masjid yang berada diwilayah Kecamatan Cilodong.
Selanjutnya, akan mengadakan seminar-seminar mengenai kekerasan terhadap anak dan juga penyuluhan-penyuluhan di Majelis-majelis Taklim.
“Untuk program seminar, kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan juga melibatkan Pemerintah Kota Depok”, imbuhnya.
Menjawab pertanyaan mengenai adanya isu kekerasan anak yang terjadi disalah satu Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada diwilayah Cilodong, Deny Faisal mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahuinya secara detail.
“Mengenai permasalah itu saya tidak tahu secara mendetail, namun menurut saya, permasalahan tersebut harus di tracking dulu, yang salah siapa? kalau memang karena orang-orang nya, ya harus segera di bersihkan”, ujarnya singkat. (Ron/Em)
