website statistics
30.4 C
Indonesia
Tue, 23 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.4 C
Indonesia
Tuesday, 23 April 2024 | 13:30:02 WIB

Bamsoet Ingatkan Para Sarjana Muda UI Tentang Pembangunan Pendidikan dan Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045

Depok | detikNews – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan, bahwa dalam waktu 22 tahun ke depan, Indonesia akan menuju usia Indonesia Emas 2045. Salah satu visi Indonesia Emas adalah pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Presiden Jokowi berharap Indonesia bisa menjadi pusat pendidikan, teknologi, dan peradaban dunia. Hal ini disampaikan oleh Bamsoet saat menghadiri Wisuda Program Sarjana dan Vokasi Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI Depok, Jawa Barat, hari ini.

Target yang ingin dicapai adalah terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang semakin kompetitif. Angkatan kerja dengan kualifikasi SMA dan perguruan tinggi, dimana komposisi demografi didominasi penduduk usia produktif yang mayoritasnya adalah generasi muda. Titik puncak fase bonus demografi diperkirakan terjadi hingga tahun 2030, di mana jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 285 juta hingga 300 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen atau 199,5 juta hingga 210 juta jiwa adalah kelompok usia produktif.

Baca juga:  Bamsoet Memberikan Apresiasi Tertinggi pada Karya Lukis Doodle Fahmi DNR yang Telah Meraih Pengakuan Internasional

“Target yang ingin dicapai adalah terciptanya sumber daya manusia terampil dan mempunyai daya saing untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang semakin kompetitif. Angkatan kerja dengan kualifikasi SMA dan perguruan tinggi, yang pada tahun 2015 masih berkisar pada angka 39,3 persen, diharapkan meningkat hingga 90 persen”, ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu 11/3/2023.

Merujuk pada Forum Yayasan Indonesia dalam Visi India 2030, Indonesia memproyeksikan kekuatan ekonomi mencapai posisi lima besar dunia pada tahun 2030. Saat ini, Indonesia berada pada posisi puncak bonus demografi. Tingkat pendapatan perkapita diperkirakan mencapai US$ 18.000 per tahun, terbesar kelima setelah China, India, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Baca juga:  Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Ajak Seluruh Masyarakat Indonesia Melaporkan SPT Pajak Tahunan Sebelum Batas Akhir Maret 2023

“Merujuk pada Yayasan Indonesia Forum dalam Visi Indonesia 2030 memproyeksikan kekuatan ekonomi Indonesia mencapai posisi lima besar dunia pada tahun 2030, di saat, kita berada pada posisi puncak bonus demografi. Tingkat pendapatan perkapita mencapai US$ 18.000 per tahun. Terbesar kelima setelah China, India, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Sementara dalam laporan ‘Essential 2007’ yang diterbitkan United Bank of Switzerland (UBS), diprediksi pada 2025 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar ke-7 di dunia, dan pada tahun 2050, posisi Indonesia akan menempati urutan ke-5”, ungkap Bamsoet.

Sementara itu, dalam laporan ‘Essential 2007’ yang diterbitkan oleh United Bank of Switzerland (UBS), perguruan tinggi harus membumi dengan mengoptimalkan peran kampus sebagai sarana pengabdian pada masyarakat, sebagaimana diamanatkan oleh tri dharma perguruan tinggi. Dari aspek budaya keilmuan, perguruan tinggi diharapkan tidak sekedar menjadi tempat transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga harus mampu menjadi fasilitator perubahan, di mana dunia akademisi menjadi pintu masuk bagi lahirnya berbagai inovasi. Karena itu, penyelenggaraan pendidikan tinggi juga dituntut untuk meningkatkan kualitas kurikulum pendidikan dengan sungguh-sungguh.

Baca juga:  Rebut 9 Piala Pada Lomba Paskibra Se-Jabodetabek, Khoirul Azzam Musthofa Bersama Tim SMPN 2 Depok Siap Sabet Piala Se-Jabar

Dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas, bangsa Indonesia perlu berfokus pada pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi. Pendidikan menjadi salah satu kunci sukses dalam mencapai tujuan tersebut. Indonesia berada pada posisi yang strategis sebagai negara yang memiliki bonus demografi yang besar. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama pendidikan tinggi, agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju.(Nawi)

 

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait