website statistics
26.8 C
Indonesia
Fri, 19 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.8 C
Indonesia
Friday, 19 April 2024 | 14:47:41 WIB

Belum Ada Satu Tahun Rabat Beton Desa Lumban Dolok Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sudah Retak dan Rusak

Reporter: Eduard.JP.H

Tapanuli Utara | Gerbang Indonesia – Banyak pihak yang mempertanyakan, terkait mutu serta kualitas dari pembangunan jalan rabat beton yang berlokasi di Dusun Sibaganding, Desa Lumban Dolok, Kecamatan Pahae julu, Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

Pasalnya, ruas jalan yang jadi penghubung antara Dusun Sibaganding Desa Lumban Dolok dengan Desa tetangga Desa Simardangiang saat ini kondisinya sudah retak dan rusak, padahal jalan tersebut dibangun akhir tahun 2021 dengan mengalokasikan anggaran dana desa sepanjang 516 meter lebar 2,5 meter yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 202.

Berdasar pada informasi dari salah satu tokoh masyarakat setempat yang namanya tidak ingin dipublikasikan, proyek jalan rabat beton di Dusun Sibaganding tersebut menjadi sorotan dan dipertanyakan, Senin (07/02/2022).

Baca juga:  Siaga 2 Pintu Air Pasar Ikan Jakut, Warga Diminta Waspada Banjir di Sembilan Wilayah Ini

“Kondisi fisik jalan rabat beton sudah retak dan rusak, padahal baru dibangun tahun 2021 yang lalu.

Menurutnya lagi, ada dugaan telah terjadi penyimpangan pada proyek ratusan juta yang bersumber dana pada DD 2021 tersebut. Indikasinya dalam pelaksanaan kegiatan, jalan rabat beton tersebut tidak sesuai dengan bestek dan pastinya sangat melenceng dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dilaporkan dan menurut pengakuan ketua TPK Ulfa Tambunan saya sebagai Ketua TPK hanya boneka semua anggaran proyek rabat beton dikelola mantan Kades Lumban Dolok,” ucapnya.

Ketika awak media menanyakan kenapa bisa begitu? Ulfa Tambunan menjawab, semua sepengatahuan saya di Desa manapun semua begitu,” tuturnya.

Baca juga:  Mantan Bupati Buton Telah Resmi Ketua DPW PKN Sultra

“Dengan melihat kondisinya yang telah rusak parah, timbul dugaan jalan rabat beton tersebut dikerjakan secara asal-asalan. Tidak memakai destilasi dan tidak memakai/komposisi bahan material yang berkualitas sesuai dengan RAB dan indikasinya telah terjadi mark-up pada proyek pembanguan Jalan Rabat Beton DD 2021,” pungkasnya.

Dari hasil pantauan tim media di lapangan, memang ditemukan adanya kerusakan yang cukup signifikan pada ruas jalan tersebut. Kondisi fisik jalan rabat beton tampak rapuh, pada bagian sisi badan jalan terlihat retak bahkan banyak pula yang telah pecah, sisi badan jalan tersebut sangat rentan dan mudah hancur saat di injak
Ketika awak media mengkonfirmasi Kades baru terpilih Marga Sitompul diruang kantor Desa nya mengungkapkan. “Mohon maaf kami tidak bisa memberikan informasi lebih detail tentang masalah tersebut. Kami belum terlibat pada tahap pengesahan RABDes dan juga saya belum teribat pelaksanaan pembangunan. Kegiatan dilaksanakan secara swadaya, dan kami tidak berhak berkomentar.

Baca juga:  Kontroversi Penutupan Patung Bunda Maria dengan Terpal di Kulon Progo: "Upaya Mencapai Kerukunan Antar Umat Beragama"

Tidak sampai disitu demi perimbangan berita tim awak media mencoba menghubungi berkali-kali mantan Kepala Desa priode THN 2021 Lambok Sitompul namun telepon/WhatsApp berdering namun tidak diangkat, diduga kades menghindar dan tidak komunikatif, dimohon kepada inspektorat dan para penegak hukum Kejaksaan, Kepolisian agar memproses oknum Kades Lumban Dolok yang diduga ada penyimpanan dalam penggunaan anggaran Dana desa THN 2021. (Eduard.JP.H)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait