Jakarta | detikNews – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, ada pejabat lain yang telah menjalani klarifikasi terkait asal usul kekayaannya sebagaimana dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Namun, identitas pejabat tersebut belum diungkapkan oleh KPK.
Klarifikasi LHKPN terhadap pejabat lainnya itu disampaikan Kepala Humas KPK Ali Fikri saat memberikan keterangan kepada awak media di Gedung KPK, Selasa (21/3/2023). Ali menyatakan, klarifikasi ini merupakan upaya proaktif KPK untuk memastikan kekayaan yang dilaporkan dalam LHKPN oleh penyelenggara negara dan pelapor adalah faktual.
“KPK juga telah melakukan klarifikasi LHKPN terhadap entitas pelapor lainnya. Ini merupakan wujud komitmen KPK untuk proaktif memastikan LHKPN yang dilaporkan oleh pejabat negara atau entitas pelapor telah diisi dan dilaporkan secara faktual”, ucap Ali.
Ali tidak merinci identitas pejabat itu. Dia menyebut pejabat itu bukan orang yang sama yang viral di media sosial terkait kekayaannya.
“Pejabat lain yang menjalani klarifikasi hari ini tidak berdasarkan laporan berita”, ungkap Ali.
“Awalnya saya sampaikan bahwa 195 pelapor LHKPN masih belum diketahui termasuk identitas dan alamatnya. Namun, kami sudah melakukan klarifikasi dan hasilnya sudah disampaikan ke Inspektorat pelapor masing-masing”, lanjut Ali.
Awal tahun ini, beberapa pejabat diklarifikasi terkait kekayaannya yang mencurigakan oleh tim Direktorat LHKPN KPK. Para pejabat yang menjalani klarifikasi itu mulai dari mantan Kepala Biro Umum Kantor Pelayanan Pajak II Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo hingga Kepala Badan Pertanahan Nasional Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra.
Identitas pejabat yang telah menjalani klarifikasi LHKPN selalu dirahasiakan oleh KPK. Namun, untuk pejabat lainnya yang menjalani klarifikasi pada Selasa (21/3), KPK menolak membeberkan identitasnya.
“Saya kira tidak perlu diungkapkan”, ujar Ali menjawab pertanyaan soal identitas pejabat lain yang mendapat klarifikasi dari KPK.(Arf)
