Jakarta | detikNews – Dalam operasi gabungan antara Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, sebuah kasus penyelundupan kokain cair berhasil dibongkar. Kokain tersebut diselundupkan oleh seorang pria asal Brasil yang bernama GPS (25) dan terdeteksi dari bau menyengat yang dihasilkan oleh sampo yang dibawanya, Rabu (15/3/2023).
Menurut Gatot Sugeng Wibowo, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, modus penyelundupan ini termasuk yang baru. Biasanya, kokain berupa serbuk, namun dalam kasus ini, kokain diubah menjadi cairan dan dimasukkan ke dalam botol sampo untuk mengelabui petugas.
Pria asal Brasil ini ditangkap pada 1 Januari 2023 ketika mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Petugas curiga pada barang bawaannya setelah melihat GPS yang tidak kooperatif saat hendak diperiksa.
Setelah melakukan pemeriksaan mendalam, petugas menemukan bahwa sampo yang dibawa oleh GPS mengandung kokain cair. Untuk memastikan, petugas melakukan tes ulang dengan metode pembakaran sehingga cairan tersebut terpisah menjadi dua. Hasil tes menunjukkan bahwa lapisan di dalamnya mengandung kokain.
Dalam kasus ini, GPS telah melanggar undang-undang tentang narkotika. Ia akan dijerat dengan hukuman yang berat karena telah melakukan tindakan yang membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Penangkapan ini merupakan hasil kerja sama antara Polda Metro Jaya dan Bea dan Cukai Soekarno-Hatta dalam memerangi penyelundupan narkoba di Indonesia. (Rz)
