website statistics
21.4 C
Indonesia
Thu, 25 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

21.4 C
Indonesia
Thursday, 25 April 2024 | 7:32:41 WIB

DPRD Surabaya Mendesak Revitalisasi Benteng Kedung Cowek Menjadi Wisata Juang yang Unik

Jakarta | detikNews – Wakil Ketua DPRD Surabaya, A Hermas Thony, mendesak dilakukannya revitalisasi Benteng Kedung Cowek di Desa Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya. Ia menekankan pentingnya melestarikan struktur asli benteng untuk menjaga keasliannya.

Thony menegaskan warisan budaya peninggalan zaman penjajahan Belanda ini memiliki nilai sejarah dan harus lebih dipromosikan untuk kepentingan Surabaya. Apalagi lokasi Benteng Kedung Cowek sangat ideal untuk menjadi objek wisata patriotik.

“Benteng Kedung Cowek merupakan permata tersembunyi di Kota Pahlawan. Benteng bersejarah peninggalan zaman Belanda ini harus direvitalisasi. Jangan sampai dibiarkan tak tersentuh seperti sekarang,” kata Thony dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).

Thony menjelaskan, sentuhan yang diperlukan mengacu pada dukungan dari penguasa dan pemilik benteng untuk mencegah kerusakan bangunan bersejarah. Menurutnya, benteng ini merupakan jejak Belanda di Surabaya dan keberadaannya harus dilestarikan.

Benteng ini terdiri dari delapan bangunan kuno dan saat ini dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia di bawah Kodam V Brawijaya. Dengan luas sekitar 7 hektar, bangunan ini berfungsi sebagai benteng pertahanan terhadap ancaman keamanan dari laut utara Surabaya, serta gudang amunisi dan penjara.

Baca juga:  Breaking News: Gempa Mengguncang DKI Jakarta

Thony mencontohkan kondisi benteng saat ini jauh dari ideal sebagai situs cagar budaya. Akses jalan yang ada terbatas dan terdiri dari jalan kerikil. Selain itu, benteng tersebut ditumbuhi tumbuhan yang terabaikan.

Lebih lanjut dikatakannya, siapapun yang melihat langsung benteng peninggalan Belanda ini akan menyaksikan keindahannya yang eksotik. Dibangun sekitar tahun 1900-an, Thony percaya bahwa benteng ini adalah “mutiara” wisata heroik Surabaya yang terlupakan.

Menurut Thony, daya tarik bangunan ini tidak hanya terletak pada tampilan, desain, dan bentuk arsitekturnya yang eksotik, tetapi juga keindahan pemandangan garis pantai Selat Madura. Selain itu, kehadiran banyak pohon dewasa membuat tempat ini indah dan penuh sensasi.

Benteng dengan artefak kunonya masih utuh. Menurut Thony, benteng ini merupakan bukti nyata penjajahan Belanda. Penjajah membangun sistem pertahanan terhadap ancaman keamanan maritim, memperkuat status Surabaya sebagai Kota Pahlawan.

“Peringatan HUT Surabaya ke 730 pada tanggal 31 Mei harus menjadi momen untuk memperkuat identitas kota sebagai Kota Pahlawan. Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah melalui tindakan nyata melestarikan warisan sejarah bangsa, seperti revitalisasi Benteng Kedung Cowek,” kata Thony.

Baca juga:  Kemampuan Pemerintah Membayar Utang Dipertanyakan oleh DPD

Sebagai politikus dari Partai Gerindra, Thony menekankan pentingnya dukungan untuk memastikan apresiasi nyata warisan sejarah ini. Salah satu opsi yang masuk akal dan tepat adalah menjadikan Benteng Kedung Cowek sebagai objek wisata patriotik. Artinya, pengunjung bisa merasakan menjadi bagian dari perjuangan Surabaya pada masa penjajahan Belanda.

Thony juga menyebutkan, benteng tersebut menandakan semangat perjuangan yang diwujudkan di Surabaya. Selain upaya revitalisasi, nilai pariwisata benteng juga dapat dipertimbangkan.

“Sudah saatnya Benteng Kedung Cowek memiliki fungsi di luar nilai sejarahnya. Perlu diperluas untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar dan perekonomian sekitar dengan menjadi tujuan wisata,” saran Thony.

Secara khusus, dapat dikembangkan sebagai situs wisata patriotik. Thony percaya dengan mengunjungi destinasi wisata ini akan meningkatkan jiwa patriotisme dan rasa bela negara.

“Bisa juga sebagai tempat latihan patriotisme saat latihan militer. Program-program yang berkaitan dengan bela negara bisa dilakukan di sana. Bahkan bisa dijadikan permainan tembak-tembakan interaktif dengan suasana live dan didukung sound system serupa. seru pastinya,” jelas Thony.

Baca juga:  Klaim Cinta Mega: Tampilan Tablet Hanya Menampilkan Iklan Slot, PDIP Tetap Waspada

Thony menyarankan agar Benteng Kedung Cowek bisa disulap menjadi tempat wisata bertema olah raga dan peperangan, seperti arena paintball. Dengan tata letak yang luas dan struktur benteng, pengunjung akan mendapatkan pengalaman yang benar-benar imersif.

“Untuk mewujudkan wisata patriotik ini, TNI sebagai pemilik aset harus mau bekerjasama. Pemkot Surabaya juga harus menginisiasi komunikasi untuk pemanfaatan aset TNI AD. Alternatifnya, melibatkan pihak ketiga atau investor juga bisa, dan DPRD akan memfasilitasi sepenuhnya proses ini,” pungkas Thony.

Pimpinan DPRD mengakui bahwa kendala keuangan mungkin menjadi tantangan yang signifikan. Namun, ia yakin kendala tersebut dapat diatasi melalui solusi kolaboratif. Selain itu, kesediaan TNI memberikan kesempatan kepada Pemerintah Kota Surabaya dan pihak ketiga untuk mengembangkan Benteng Kedung Cowek menjadi objek wisata patriotik merupakan langkah positif.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait