Istanbul | detiikNews – Presiden Recep Tayyip Erdogan sedang berada di tengah kampanye jelang pemilihan umum pada tanggal 14 Mei 2023. Dalam sebuah laporan yang dilansir oleh AFP pada hari Kamis (4/5/2023), Erdogan sedang bersaing dengan pemimpin sayap kiri Kemal Kilicdaroglu untuk memperebutkan dukungan pemilih. Setelah absen selama tiga pekan karena masalah kesehatan, Erdogan berusaha untuk menggalang dukungan dari pemilih konservatifnya.
Meskipun kampanye Erdogan dipengaruhi oleh isu-isu seperti krisis ekonomi dan penanganan gempa bumi yang merenggut banyak nyawa, dia tetap berusaha untuk menanggapi serangan dari oposisi dengan menyerang dukungan mereka terhadap tujuan liberal seperti LGBT dan hak-hak perempuan.
Dalam rapat umum di kota Giresun, Laut Hitam, Erdogan dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap LGBT. “Kami menentang LGBT,” ujarnya. “Bagi kami, keluarga adalah hal yang suci. Keluarga yang kuat berarti bangsa yang kuat. Apa pun yang mereka lakukan, Tuhan cukup bagi kami.”
Pernyataan Erdogan ini menunjukkan bahwa dia bertekad untuk mempertahankan posisi konservatifnya dalam memandang isu-isu sosial. Dia juga menegaskan bahwa nilai-nilai agama dan keluarga adalah prioritas bagi dirinya dan bagi masyarakat Turki pada umumnya.
Namun, pandangan Erdogan tentang isu LGBT telah memicu kontroversi di kalangan masyarakat internasional. Sejumlah aktivis hak asasi manusia mengkritik keras pandangan Erdogan yang dianggap sebagai tindakan diskriminatif terhadap komunitas LGBT. Meskipun Erdogan tetap kukuh dalam pandangannya, penting untuk diingat bahwa setiap individu berhak atas hak-hak asasi yang sama tanpa diskriminasi apapun.(Rz)
, Erdogan sedang bersaing dengan pemimpin sayap kiri Kemal Kilicdaroglu untuk memperebutkan dukungan pemilih. Setelah absen selama tiga pekan karena masalah kesehatan, Erdogan berusaha untuk menggalang dukungan dari pemilih konservatifnya.){kind=link}