website statistics
30.4 C
Indonesia
Thu, 25 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.4 C
Indonesia
Thursday, 25 April 2024 | 11:49:36 WIB

Hadiri Pengukuhan Pengurus Walet Basura Pajajaran Bogor Raya, Ini yang Dikatakan Sekda Bogor

Bogor | detikNews – Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama dengan perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Walet Basura Pajajaran Bogor Raya yang diadakan di Auditorium Perpustakaan Kota Bogor pada Rabu, 15 Maret 2023. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum Walet Basura Nusantara, Bunda Uli Sigar.

Walet Basura adalah pasukan panah elit Kerajaan Pajajaran yang terdiri dari pasukan perempuan atau walet dan pasukan laki-laki atau basura. Kini, nama tersebut diadopsi menjadi perkumpulan pecinta panah tradisional di Indonesia.

Baca juga:  Kian Percaya Diri Komunitas Cak dan Ning Harap Pertunjukan Ludruk "The Luntas Surabaya" Meregenerasi Penonton

Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah, dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa Walet Basura memiliki banyak filosofi yang dapat diambil, seperti ketiadaan diskriminasi antara walet dan pemanah perempuan. Di masa Kerajaan Pajajaran, para perempuan diberi peran yang sama pentingnya dengan Basura dalam menjaga keamanan negara.

Sekda juga menambahkan bahwa seorang pemanah harus memiliki daya tahan fisik agar mampu memegang busur dan menarik anak panah dengan tepat. Selain itu, seorang pemanah harus fokus pada target dan mengabaikan hal-hal lainnya.

“Filosofi-filosofi yang terkandung dapat diaplikasikan dalam kehidupan budaya atau pekerjaan sehari-hari kita,” kata Syarifah, Kamis (16/03/2023)

Baca juga:  Rubo, Maskot Anyar Kota Bogor Menyapa Warga Menteng dalam Local Pride Festival

Sekda juga menjelaskan tiga identitas Kota Bogor sebagai kota pusaka (Heritage City), kota pintar (Smart City), dan kota hijau (Green City). Pemkot Bogor telah melakukan pembangunan dengan tujuan untuk mensinergikan kebudayaan, ekonomi, sosial, digital, dan aspek lainnya.

“Kita harus saling bersinergi dan memiliki tujuan yang sama dalam membangun Kota Bogor,” ujar Syarifah yang didampingi oleh Staf Ahli, Shahlan Rasyidi, yang juga sebagai pembina Walet Basura.

Ketua Umum Walet Basura Nusantara, Bunda Uli Sigar, menambahkan bahwa budaya tidak selalu berkaitan dengan kesenian tetapi juga bisa berkaitan dengan pelestarian kearifan lokal, seperti panah tradisional. Awalnya, hanya Kerajaan Pajajaran yang memiliki panah tradisional Walet Basura. Namun, seiring waktu, Walet Basura berkembang dan terbentuk menjadi Walet Basura Nusantara yang tersebar di Bali, Bangka Belitung, Palembang, dan provinsi-provinsi lainnya.

Baca juga:  Perwakilan Pemuda Sembilan Negara Kunjungi Depok untuk Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia

“Semangat tatar sunda ada di nusantara. Pengukuhan Walet Basura Pajajaran Bogor Raya perlu dikukuhkan karena Bogor adalah Kota Yang penuh sejarah memiliki kharisma yang luar biasa dimata dunia,” tutur Bunda Uli Sigar. (ZA)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait