website statistics
30.4 C
Indonesia
Thu, 25 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.4 C
Indonesia
Thursday, 25 April 2024 | 14:02:57 WIB

Harga Cabai Merah dan Keriting Relatif Bervariasi di Pasar Kindai Limpuar

Reporter: M. Rahim

Banjarmasin | detikNews.co.id – Berdasarkan hasil pantauan beberapa awak media pada saat berkunjung ke beberapa pasar tradisional yang ada di Banjarmasin, salah satunya yang terletak di Jalan A.yani.Km.14.100 di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan yang terkenal dengan nama Pasar Kindai Limpuar atau Pasar Gambut.

Dua orang awak media, yang berbeda media, memasuki area pasar Gambut guna untuk mengetahui salah satu harga kebutuhan pokok rumah tangga yakni cabai yang di jual para pedagang di pasar Gambut tersebut.

Khususnya awak media detikNews.co.id langsung menyambangi ibu penjual sembako baik itu sayur mayur dan juga Minyak Goreng yang ada di dalam pasar tradisional tersebut.

Sebelum awak media menanyakan pada ibu pedagang sayur tersebut, sempat melihat adanya tumpukan Cabai Merah yang ukurannya besar maupun dengan ukuran yang kecil.

Tak mengulur waktu lama awak media langsung menanyakan pada Minah selaku penjual sembako itu tadi. Selamat pagi Bu, Bu harga Cabai Keriting yang ibu jual ini per satu kilonya kena berapa Bu ?. Ibu Hj. Ruminah yang acap di panggil Acil Minah ini langsung memberikan jawaban dengan agak berat hati, Ya mas “Kalau Cabai Kerting ini Satu Kilonya dengan Harga 80.000 Pak”.

Baca juga:  Sangkal Tudingan, Keluarga Redho Korban Mutilasi di Sleman: Tidak Terlibat dalam Kelompok 'Tak Wajar

Awak mediapun tanyakan ulang mengenai bagaimana Bu dengan penjualan cabai dalam kurun waktu satu bulan ini dengan naiknya harga cabai yang hampir di semua pasar ini Bu,” jujur pak selama kurang lebih satu dua bulan ini tuk pembelian Cabai Merah maupun Cabai Keriting sangat menurun dengan pembelian yang berjumlah besar, dikarenakan tingginya harga jual cabai yang kami pasarkan ini,” tegasnya.

Pasar Kindai Limpuar
Pasar Kindai Limpuar

Ibu Minah pun berkomnetar lagi pada awak media mengenai para pedagangpun juga mulai resah mas dengan lambatnya putaran modal cabai yang kami jual ini karena sepinya pembeli dengan ukuran besar.

Baca juga:  Mulai Malam Ini, Pengurukan Dilakukan pada Lubang Besar di Jalan Daan Mogot untuk Perbaikan Jalan yang Amblas

Dikarenakan apabila cabai ini tidak laku atau lama terjualnya maka mau tidak mau cabai ini pasti mengalami kering atau layu bahkan bisa busuk pak, pada wartawan saat wawancara sepintas, itulah pak yang kami maksud dan yang kami hawatirkan,” ungkapnya.

Dan juga masih banyak juga harga selain Cabai dengan nilai yang tinggi, seperti minyak Goreng yang masih belum merata para pedagang menjualnya, ada yang berkosaran di harga 17.000,- dan juga ada yang di harga 18.000.- bahkan ada yang masih di harga 24.000 per satu Liternya dengan berbeda merek tentunya.

Dalam kunjungan awak media kepasar Kindai Limpuar ini bukan kunjungan yang pertama dilakukan, sebelumnya beberapa awak media terlebih dahulu menyambangi pasar Hanyar Banjarmasin yang hampir sama keluhan pedagang dan pembeli di pasar.

Baca juga:  Lulusannya Berkiprah di BUMN, Ini Daftar 5 Universitas Naungan Perusahaan Plat Merah

Dengan hal semacam ini jelaslah para ibu rumah tangga pastinya akan memutar otaknya tuk mengatur keuangan rumah tangganya di karenakan mahalnya kebutuhan hidup sehari-hari dan juga tingginya pembelian bahan sembako tuk kepentingan kehidupan berumah tangga.

Dengan tidak meratanya harga cabai yang di jual di pasaran dengan kisaran perkilogramnya ada yang sampai 100.000 juga ada yang lebih membuat para pedagang pun putar otak bagaimana agar cabai mereka cepat habis di beli pelanggan dengan harapan tidak dijual rugi tentunya.

Dengan kejadian seperti ini ibu Minah berharap ke pemerintah agar dapat bisa mengambil kebijakan yang mana berpihak ke masyarakat bawah, agar perekonomian masyarakat dapat berjalan seperti biasanya dan para pembeli tidak lagi merasa berat dengan harga yang dirasa sangat tinggi,” keluhnya.

Itu aja seh mas harapan kami para pedagang ke pemerintah pusat maupun daerah,” pintanya. (rh)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait