website statistics
21.4 C
Indonesia
Thu, 25 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

21.4 C
Indonesia
Thursday, 25 April 2024 | 5:44:50 WIB

Hasil Studi Mengejutkan: Hong Kong Menjadi Negara Paling Siap Kripto di Dunia

Depok | detikNews – Hong Kong adalah yurisdiksi paling siap kripto di dunia, menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh platform pendidikan valuta asing, Forex Suggest. Studi tersebut menyatakan bahwa Hong Kong menonjol dalam beberapa faktor yang menunjukkan kesiapan dan penerimaan terhadap teknologi blockchain dan cryptocurrency.

Salah satu alasan utama mengapa investor tertarik pada Hong Kong adalah karena kota ini tidak mengenakan pajak capital gain pada kripto. Hal ini membuatnya menjadi tujuan yang menarik bagi para investor yang ingin berpartisipasi dalam perdagangan dan investasi kripto tanpa beban pajak. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan Swiss berada di peringkat kedua dan ketiga dalam hal kesiapan kripto.

Baca juga:  Melacak Perjalanan Harga Bitcoin 7 Tahun Lalu: Dari Nol Hingga Tembus Rp 1 Miliar

Hong Kong telah menerima investasi dari perusahaan aset digital dan telah memperkenalkan aturan baru untuk industri ini, yang akan mulai berlaku pada tanggal 1 Juni. Langkah-langkah ini bertujuan untuk membuat Hong Kong menjadi pusat global untuk aset digital. Dengan aturan baru ini, platform perdagangan cryptocurrency berlisensi dapat menawarkan layanan kepada investor ritel sambil melindungi kepentingan pedagang individu.

Salah satu indikator keberhasilan Hong Kong dalam hal kesiapan kripto adalah jumlah startup blockchain per 100.000 penduduk. Hong Kong menempati posisi kedua dalam daftar ini dengan memiliki tiga startup blockchain per 100.000 orang. Posisi teratas ditempati oleh Swiss dengan 12,9 startup blockchain per 100.000 penduduk atau total 1.128 startup.

Baca juga:  Langkah Ketat Jepang dalam Menegakkan Regulasi Anti Pencucian Uang Melalui Kripto

Selain itu, Hong Kong juga memiliki jumlah ATM kripto yang signifikan. Meskipun luas daratan Hong Kong relatif kecil, kota ini memiliki dua ATM kripto per 100.000 orang atau total 149 ATM. Hal ini menempatkan Hong Kong di posisi ketiga dalam daftar negara dengan jumlah ATM kripto terbanyak per 100.000 orang. Posisi teratas dalam hal ini ditempati oleh Amerika Serikat dengan hampir 34.000 ATM kripto dan 10,1 ATM kripto per 100.000 orang.

Selama beberapa waktu terakhir, regulator di Amerika Serikat telah meningkatkan upaya mereka untuk membatasi pertukaran cryptocurrency. Hal ini mendorong industri untuk mencari yurisdiksi yang lebih ramah terhadap cryptocurrency. Di sisi lain, Hong Kong terus mendorong perkembangan industri kripto dengan aturan dan kebijakan yang lebih terbuka.

Baca juga:  Anggota Komisi VI DPR RI Muslim, Buka Kegiatan Literasi Kebijakan dan Program Bappebti di Lhoksukon

Laporan dari Forex Suggest didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk pajak dan undang-undang, jumlah startup yang menggunakan teknologi blockchain, serta minat dan adopsi cryptocurrency. Setiap yurisdiksi diberikan skor yang dinormalisasi dari 10 pada setiap faktor yang dievaluasi, dan skor rata-rata ini digunakan untuk menentukan skor keseluruhan kesiapan kripto dari 10.

Dengan kesiapan yang tinggi dalam hal regulasi yang ramah, jumlah startup blockchain, dan ATM kripto yang tersedia, Hong Kong terus menegaskan dirinya sebagai salah satu pusat global utama untuk industri cryptocurrency dan blockchain. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait