website statistics
24.4 C
Indonesia
Wed, 24 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Wednesday, 24 April 2024 | 1:49:34 WIB

Inovasi Akademis Mahasiswa UPER pada Status Gunung Merapi yang Posisinya Siaga Level III, Bisa Bantu Minimalisir Korban Terdampak Bencana

Jakarta| detikNews – Dikutip dari laman Magma Indonesia milik Kementerian ESDM 25/5/2022, hingga Senin (23/05), terhitung mulai pukul 06.00 – pukul 12.00 WIB, Gunung Merapi telah mengalami 35 kali gempa guguran, serta 6 kali gempa hybrid/fase banyak. Gunung Merapi yang terletak diwilayah perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini, kini ditetapkan Siaga Level III.

Masih terekam jelas dalam ingatan, letusan Gunung Merapi pada akhir Oktober 2010 lalu menewaskan lebih dari 350 korban jiwa. Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana Erupsi Merapi mencatat, kerugian material akibat erupsi Merapi 2010 ini ditaksir mencapai 5 Triliun Rupiah.

Mahasiswi Program Studi Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER) Sinta Nur Asyidah, mengajukan alternatif solusi untuk meminimalisir risiko kerusakan dan korban jiwa akibat bencana vulkanik tersebut. Penelitian ini dilakukannya pada kawasan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di Jawa Tengah.

Penelitian dilakukan Sinta dengan cara merekam pergerakan gelombang S (Shear), yang terjadi diwilayah sekitar Gunung Merapi, dan Merbabu dengan menggunakan Seismometer.

“Seismometer bisa juga diartikan sebagai alat pantau, yang berfungsi merekam gelombang seismik, serta tiltmeter untuk mengetahui arah gerak lava”, ucap Sinta dalam wawancara daring, Selasa 24/05/2022.

Sinta mengatakan, Data dari pergerakan gelombang S tersebut, kemudian diolah menggunakan bahasa pemrograman Phyton, untuk menunjukkan arah polarisasi atau pergerakan gelombang, dan menurutnya, dengan mengetahui arah pergerakan lempeng bumi tersebut, evakuasi warga di sekitar lokasi bencana dapat dilakukan lebih dini, serta dapat meminimalisir jumlah korban jiwa pada saat terjadi gempa.

Secara geografis, Indonesia terletak di atas tiga lempeng tektonik yakni : Lempeng Eurasia, Australia, dan Pasifik. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi negara yang memiliki banyak gunung berapi dan sangat rentan terhadap bencana eurupsi Gunung berapi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sedikitnya ada 127 Gunung berapi aktif yang ada di Indonesia.

“Besarnya potensi bencana vulkanik di Indonesia ini membuat mitigasi bencana sangat penting dilakukan. Pemerintah sendiri telah memaksimalkan program mitigasi, dengan memasang alat pantau di sekitar wilayah gunung berapi. Namun, tentunya dibutuhkan inovasi dan dukungan para akademisi untuk mengoptimalkan atas upaya yang telah dilakukan pemerintah tersebut”, pungkas Sinta.

Dari hasil yang didapatkan dari penelitian Sinta menunjukkan, bahwa pergerakan lempeng bumi di kawasan Gunung Merbabu cenderung tegak lurus dengan parit (trench). Sedangkan, pergerakan lempeng bumi di kawasan Gunung Merapi cenderung lebih acak.

“Ini kemungkinan disebabkan adanya perbedaan struktur dibawah permukaan bumi. Karena Gunung Merbabu adalah Gunung mati, sementara Gunung Merapi adalah gunung aktif, dan menjadi salah satu gunung teraktif di dunia”, sambungnya.

Berkat bimbingan dari dosen sekaligus pakar seismologi, Sandy Kurniawan Suhardja, Ph.D., Sinta berhasil mempresentasikan penelitiannya di acara Konferensi Internasional bergengsi, yang bernama ‘Society of Exploration Geophysicist Virtual Student Conference 2022’ pada 11 Mei 2022 lalu. Sinta pun mengakui, bahwa Mata Kuliah Seismologi yang didapatkannya dikelas, sangat membantunya dalam menyusun penelitian.

Bagi siswa-siswi yang ingin mempelajari ilmu seismologi, dan ingin menjadi ahli ilmu kebumian dapat bergabung di ‘Program Studi Teknik Geofisika Universitas Pertamina (UPER)’. Saat ini, Kampus besutan PT Pertamina (Persero) tersebut kembali membuka pendaftaran Seleksi Nilai Raport (Non Tes), serta Ujian Masuk Online periode Mei – Juni untuk Tahun Akademik 2022/2023.

Universitas Pertamina juga menyediakan beasiswa dengan total nilai mencapai 23 Milyar Rupiah. Informasi lengkap terkait program studi serta syarat dan ketentuan pendaftarano dapat diakses di laman https://pmb.universitaspertamina.ac.id .(Arifin)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait