website statistics
21.4 C
Indonesia
Thu, 25 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

21.4 C
Indonesia
Thursday, 25 April 2024 | 6:53:17 WIB

Inovasi Pasar Tradisional Kota Depok Terapkan Transaksi Digital Lewat QRIS

Depok | detikNews – Seluruh pasar tradisional di Kota Depok kini telah menyediakan layanan pembayaran non tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Salah satunya adalah Pasar Sukatani yang terletak di Kecamatan Tapos.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri, pembayaran digital atau non tunai sudah tersedia di semua pasar tradisional binaan Pemerintah Kota Depok, dan menawarkan berbagai komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selama sidak harga dan stok kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Idulfitri 1444 Hijriah di Pasar Sukatani pada hari Selasa (21/03/23), Supian mencoba melakukan pembayaran tunai dan pembayaran QRIS serta memastikan, bahwa semuanya siap digunakan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri, pembayaran digital atau non tunai sudah tersedia di semua pasar tradisional binaan Pemerintah Kota Depok, yang menawarkan berbagai komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selama sidak harga dan stok kebutuhan pokok jelang Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah di Pasar Sukatani.

“Tadi kita coba, ada yang tunai dan yang QRIS. Ternyata sudah siap semua”, ucap Bang Supian, usai sidak harga dan stok kebutuhan pokok jelang Ramadhan dan Idulfitri 1444 Hijriah di Pasar Sukatani, Selasa (21/03/23).

Baca juga:  BPS Sebut, Pertumbuhan Ekonomi Mendorong Penurunan Tingkat Pengangguran di Indonesia pada Februari 2023

Supian mengatakan, bahwa bagi masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan pembayaran digital, tidak perlu khawatir karena sudah difasilitasi. Bahkan, pembayaran digital di pasar tradisional sudah terhubung dengan berbagai bank dan dompet digital. Hal ini memudahkan pembayaran untuk para pembeli dan pedagang.

Tidak hanya pembayaran digital, tetapi juga tersedia layanan pesan online bagi masyarakat yang enggan datang ke pasar tradisional. Sehingga, masyarakat dapat membeli kebutuhan mereka dari rumah. Supian mengatakan, bahwa masyarakat yang tidak ingin datang ke pasar dapat membeli kebutuhan stok barang secara online.

Baca juga:  Apresiasi Kepala UPT Pasar Sukatani terhadap Kegiatan Cek Kesehatan di Pasar

“Masyarakat yang enggan datang ke pasar kita (Pemerintah), juga bisa belanja online kebutuhan stok barang di sini”, terangnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Depok, Sidik Mulyono mengatakan, bahwa dengan pembayaran non tunai, transaksi menjadi lebih aman dan terhindar dari penggunaan uang palsu. Pembayaran menggunakan QRIS dapat dilakukan oleh semua Bank dan tidak memerlukan potongan. Ini membuat pembayaran menjadi lebih efisien dan aman bagi para pembeli dan pedagang.

“Dengan QRIS pembayaran dapat dilakukan oleh semua Bank dan tanpa ada potongan. Jadi, ini banyak manfaatnya dan yang terutama adalah masalah keamanannya”, ucap Sidik.

Baca juga:  Gantikan Posisi Zamrowi, Dudi Mi'raz Akan Segera Adakan Rapat Pejabat Struktural Membahas Program Disdagin Setahun Kedepan
Pasar Sukatani, Kecamatan Tapos sudah terdapat 60 pedagang yang menyediakan pembayaran digital untuk pembelian berbagai macam barang dagangan.

Kemudian, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Sukatani, Tri Handoko menambahkan, bahwa di pasar ini sudah terdapat 60 pedagang yang menyediakan pembayaran digital untuk pembelian berbagai macam barang dagangan. Namun, masih ada beberapa pedagang yang belum menggunakan pembayaran digital karena bukan dari kalangan milenial atau sudah tua. Tapi, jika sudah digantikan oleh generasi yang baru, semua pedagang di pasar tradisional akan bisa menggunakan pembayaran digital dengan baik.

“Yang belum ada, karena bukan dari kalangan milenial atau sudah tua. Mungkin nanti, jika sudah digantikan oleh generasi yang baru akan bisa semuanya”, tandas Tri.(Nawi)

 

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait