website statistics
21.4 C
Indonesia
Wed, 17 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

21.4 C
Indonesia
Wednesday, 17 April 2024 | 3:21:53 WIB

JAKA Resmi Bergabung di Barisan Pendukung Ganjar Pranowo Sebagai Calon Presiden 2024, Mengikuti Langkah LAGA

Surabaya | detikNews – Pada Sabtu, 29 April 2023 lalu, Laskar Ganjar (LAGA) mengumumkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden RI di Pilpres 2024. Gerakan ini kemudian diikuti oleh kelompok Para Alumni Airlangga/Ksatria Airlangga (JAKA) yang juga menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo dalam sebuah deklarasi pada Jumat, 5 Mei 2023 di Joglo Merah Putih, Gunung Anyar Surabaya.

JAKA sendiri merupakan kelompok alumni Universitas Airlangga, sementara LAGA merupakan gerakan yang membawa elemen masyarakat luas seperti arek-arek Kampung, Seniman Budayawan, Mahasiswa, dan Profesional untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI periode 2024 – 2029.

Baca juga:  Pererat dan Jalin Silahturahmi, Sahabat Kaesang Gelar Program Senam Pagi

Meskipun LAGA juga diikuti oleh beberapa alumnus Universitas Airlangga, namun sebagai wadah yang lebih luas, gerakan ini hanya mengisi spot-spot kosong yang tidak bisa diwadahi oleh JAKA yang eksklusif hanya terbatas bagi para alumnus Unair.

Namun, Chrisman Hadi selaku Sekjen Laskar Ganjar dan Ketua Dewan Kesenian Surabaya (DKS) serta Sekjen Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) menekankan bahwa penggunaan nama Alumni Airlangga tidak berarti kampus atau almamater Airlangga secara formal mendukung Ganjar Pranowo dalam konteks politik praktis. Hal ini perlu dicermati, mengingat Pasal 8 ayat 1 UU Nomor 12 Tahun 2012 yang mengatur tentang Perguruan Tinggi yang harus steril dari politik praktis.

Baca juga:  H. Bambang Sutopo Dorong Keunggulan UMKM Depok Melalui Sertifikasi Halal

Ketua Presidium LAGA, Dr. Hadi Pranoto juga menegaskan bahwa Alumni Unair tidak memiliki hubungan struktural dengan perguruan tinggi dan penggunaan simbol Unair oleh para relawan Ganjar Pranowo seharusnya dilakukan dengan hati-hati, agar tidak menimbulkan persepsi di masyarakat bahwa gerakan ini didukung secara kelembagaan oleh Universitas Airlangga.

Hadi juga menyadari bahwa klaim  seluruh kelembagaan civitas akademika Unair telah melakukan politik praktis dengan mendukung Ganjar Pranowo bisa menjadi masalah hukum. Oleh karena itu, dia menekankan perlunya kehati-hatian dalam menggunakan simbol almamater dalam konteks politik praktis. (okik)

Baca juga:  Ernawaty Tampubolon, Peduli dengan Keragaman Menuju Jawa Barat yang Toleran Kondusif dan Sejahtera

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait