Depok | detikNews – Kelurahan Jatijajar baru-baru ini menerima kunjungan lapangan dari dosen dan mahasiswa pascasarjana dari Fakultas Kesehatan dan Kedokteran Universitas Islam Internasional Malaysia. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mempelajari dan membandingkan penanganan masalah kesehatan, khususnya stunting, antara Indonesia dan Malaysia.
Menurut Lurah Jatijajar, Mujahidin, Malaysia saat ini menghadapi masalah stunting yang signifikan, karena itu mereka ditugaskan untuk mengunjungi Indonesia oleh universitas mereka. Tim kunjungan terdiri dari satu dosen dan dua mahasiswa pascasarjana dari jurusan Keperawatan dan Gizi, didampingi oleh dosen dan mahasiswa kedokteran dari Universitas Indonesia, Rabu (10/05/2023)
Jatijajar dipilih sebagai lokasi kunjungan karena berhasil meraih juara 1 lomba Kampung KB (Kampung Keluarga Berencana) tingkat Kota Depok tahun 2022. Selain itu, terdapat pula mahasiswa dari Universitas Indonesia yang sedang melakukan pelatihan. dan inovasi penanganan stunting di RW 07, Kelurahan Jatijajar.
Selain mengunjungi Kelurahan, tim juga mengunjungi Puskesmas Jatijajar dan Posyandu Kasih Ibu RW 07 untuk melihat fasilitas dan program penanganan stunting. Mujahidin menjelaskan, penanganan stunting di Malaysia hanya ada di tingkat Kota atau Kecamatan, untuk itu pihaknya mengapresiasi program penanganan stunting di Indonesia, khususnya di Kota Depok yang dilakukan hingga ke tingkat RT-RW.
“Di Posyandu RW 07 disampaikan program penanganan stunting dari tingkat kota sampai ke tingkat bawah. Mereka juga kaget melihat keberadaan kader posyandu yang tidak ada di Malaysia,” jelas Mujahidin.
“Kami berharap program penanganan stunting di Kelurahan Jatijajar ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi mereka. Kami sangat bangga jika bisa diterapkan di Malaysia,” pungkasnya. (Roni)
