website statistics
23.4 C
Indonesia
Sat, 20 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Saturday, 20 April 2024 | 4:15:54 WIB

Jazilul Fawaid Menjabat Peran Baru Sebagai Penasehat Jamiyatul Qurro’ Wal Khuffat di Gresik

Jakarta | detikNews – Jazilul Fawaid, Wakil Ketua MPR RI, telah dilantik sebagai Penasihat Jamiyatul Qurro’ Wal Khuffat (JQH) di Gresik, Jawa Timur. Dia memuji para eksekutif JQH sebagai individu yang mulia dan luar biasa yang berdedikasi untuk melestarikan dan menyebarluaskan ajaran Alquran.

Jazilul dilantik sebagai Pembina JQH di Gresik, bersama pengurus baru JQH periode 2023-2028, di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin Kertosono, Sidayu, Gresik, tadi malam.

“Para eksekutif JQH ini adalah pribadi-pribadi yang mulia dan luar biasa. Di zaman sekarang ini, orang-orang yang ingin mengelola urusan Jamiyatul Qurro’ Wal Khuffat benar-benar luar biasa karena mau memilih jalan yang sulit,” kata Jazilul dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).

Baca juga:  Pengecekan Kapolri di Terminal Purabaya untuk Memastikan Kesehatan Sopir dan Kelaikan Bus dalam Operasi Ketupat Lebaran 2023

Oleh karena itu, sebagai Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Al Quran (IKA PTIQ) Jakarta, Jazilul mendorong para pengurus JQH untuk berkomitmen membangun kecintaan generasi muda terhadap Al Quran.

“Hal ini untuk memastikan anak-anak kita memiliki hafalan dan intonasi Al-Quran yang sangat baik. Meskipun saat ini banyak pusat pembelajaran Al-Qur’an (TPQ), namun pengajian biasanya dilakukan dengan tajwid yang direkam. Al-Qur’an dengan intonasi yang indah (naghom) jarang terjadi,” ujar Jazilul.

Jazilul bersedia menjadikan Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin miliknya di Sidayu, Gresik sebagai mitra JQH. Apalagi, Quranic Center Jamiyah Madrasah Al-Qur’an (JMQ) Jawa Timur telah berdiri di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin.

Baca juga:  Breaking News: Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur Memuntahkan Awan Panas

Pesantren ini dibina secara pribadi oleh KH Khoirul Manan SQ yang pernah menjadi juara nasional hafalan Al Quran 20 juz dan mengajar di Brunei Darussalam Quranic Center selama 21 tahun.

“Mari kita bersama-sama membina anak-anak kita menjadi generasi muda yang mencintai Al-Qur’an dan menjadi hafidz (penghafal Al-Qur’an). Saat ini, mengajak anak-anak mengaji Al-Qur’an tidaklah mudah. ​​Begitu mendapatkan smartphone, menjadi sulit. Anak-anak cenderung lebih suka bermain dengan smartphone,” kata Jazilul.

Ia menilai kemudahan teknologi informasi menjadi tantangan bagi anak-anak untuk belajar Al Quran.

Baca juga:  Fakta Terbaru Peristiwa Penyerangan Pedagang Thrifting di Pasar Senen dengan Petasan yang Viral

“Saya senang jika pondok pesantren ini dijadikan tempat pengembangan Alquran. Karena kalau bukan kita, lalu siapa? Semoga momentum pelantikan pengurus JQH di lokasi ini membawa keberkahan, khususnya bagi anak-anak kita,” dia menambahkan.

Sebagai seorang muslim yang taat, Jazilul berharap agar JQH Gresik tumbuh sebagai organisasi yang unggul dalam misinya melestarikan Alquran. Dia melihat segala sesuatu yang berhubungan dengan Al-Qur’an sebagai sesuatu yang mulia.

“Tempat yang paling mulia adalah Mekkah dan Madinah. Rasul yang paling mulia adalah Nabi Muhammad SAW, dan malaikat yang paling mulia adalah Jibril. Malam yang paling mulia adalah Lailatul Qadr,” pungkasnya.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait