Depok | detikNews – Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty menilai, pelaksanaan proyek pengadaan pembangunan infrastruktur dengan mekanisme e-purchasing katalog lebih cepat, dan bisa memangkas waktu, dibandingkan dengan menggunakan proses lelang seperti biasa yang memiliki tahapan panjang.
Karena itu, proyek pengadaan barang dan jasa untuk pembangunan infrastruktur dibeberapa titik di Kota Depok, yang terdapat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok mulai menerapkan sistem tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem katalog elektronik (E-Purchasing).
“Metode e-purchasing katalog ini pelaksanaannya lebih cepat, hemat waktu dan hemat anggaran juga”, ucapnya, Jum’at 18/08/2022.
Saat ini lanjut Citra, pihaknya akan menerapkan metode e-purchasing katalog untuk tiga kegiatan yaitu : penataan Jalan Margonda senilai Rp 30 miliar, Jalan Kartini senilai Rp 20 miliar, dan Jalan M.Jasin senilai Rp 7 miliar.
“Ketiga kegiatan tersebut kami pilih, karena tiga titik lokasi itu merupakan proyek strategis kota. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk kedepannya kegiatan-kegiatan lainnya pun diterapkan secara e-purchasing”, tuturnya.
Citra mengungkapkan, pihaknya menerapkan metode e-purchasing sudah berkoordinasi, dan konsolidasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Badan Layanan Pengadaan (BLP), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta Datun Pengacara Negara.
“Kami telah minta pandangan dan arahan dari lembaga terkait”, ungkap Kadis PUPR Kota Depok.
Menurutnya, penggunaan e-purchasing katalog dalam kegiatan pembangunan fisik, bukan suatu hal baru. Metode ini sering digunakan dalam pengadaan barang dan jasa.
Bahkan dibeberapa daerah sudah banyak yang menggunakan metode ini, baik di DKI Jakarta maupun di Kementerian.
“Kami menggunakan metode ini selain prosesnya bisa lebih cepat, dan hasilnya juga bisa lebih baik lagi, karena jaminan pemeliharaannya selama dua tahun”, pungkasnya.(Emy)
