website statistics
25.4 C
Indonesia
Tue, 23 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Tuesday, 23 April 2024 | 21:55:38 WIB

Kedatangan Timnas Israel ke Piala Dunia U-20 Ancam Stabilitas Keamanan RI Menurut Pakar Terorisme

Jakarta | detikNews – Noor Huda Ismail, pakar terorisme dan pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, mendesak pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan kembali keikutsertaan tim sepak bola U-20 Israel di Piala Dunia di Indonesia. Ia menilai kedatangan tim Israel dapat mengancam keamanan dan stabilitas Indonesia karena banyaknya kelompok teroris yang hadir.

“Indonesia memiliki banyak jaringan teroris yang menyatakan perang terhadap Israel. Kebencian mereka terhadap Israel sangat tinggi, dan kemungkinan besar kelompok ini akan melakukan serangan jika Israel datang,” ujar Noor Huda dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).

Menurut Noor Huda, setidaknya ada tiga kelompok di Indonesia yang harus diwaspadai. Yang pertama adalah jaringan Jemaah Islamiyah (JI), yang aktif meski menggunakan kelompok sempalan kecil.

“Mereka sudah melakukan demonstrasi dan melakukan ancaman. Misalnya ancaman melakukan sweeping hotel, penyerbuan bandara, dan aksi lainnya,” ujarnya.

Baca juga:  Jokowi Optimis ASEAN akan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi di KTT Ke-42 Mendatang

Kelompok kedua adalah Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yaitu kelompok di bawah ISIS yang sudah lama berperang dengan Israel. Kelompok ini juga ada di Indonesia dan sering melakukan aksi bom bunuh diri dan serangan teroris lainnya.

“Dan yang ketiga adalah kelompok arus utama, yang juga terlibat aktif dalam gerakan. Intinya, jaringan teroris ini pasti akan mencari panggungnya sendiri selama Piala Dunia U-20. Karena tren kelompok teroris dianggap eksis. jika mereka melakukan penyerangan,” jelas Noor Huda.

Meski, lanjutnya, aparat keamanan akan bekerja keras untuk menjaga keamanan maksimal selama acara berlangsung, bukan tidak mungkin akan terjadi pelanggaran keamanan. Kelompok teroris akan selalu mencari peluang untuk melakukan penyerangan.

Baca juga:  Kepala Disrumkim Kota Depok Apresiasi Kinerja Pembangunan Kantor Kelurahan Abadijaya

“Apapun akan mereka lakukan untuk mempertahankan eksistensi kelompoknya. Ini terkait pendanaan. Selama mereka ada, pendanaan akan terus mengalir,” tambah Noor Huda.

Selama ini, narasi kebencian terhadap Israel bergema lantang di Indonesia. Tidak hanya di ruang publik, narasi perlawanan terhadap Israel juga terus bergema di dunia digital. Grup-grup Telegram yang diikuti anak-anak muda membahas masalah ini secara luas.

Noor Huda banyak mendengar informasi terkait rencana aksi kelompok teroris selama Piala Dunia U-20. Menurutnya, pembahasan aksi tersebut paling marak di grup telegram kelompok radikal.

“Banyak dari mereka di kelompok ini rela mati demi mendapatkan tiket surga. Hanya butuh sedikit dorongan, dan anak muda ini bisa melakukan apa saja,” jelasnya.

Baca juga:  Banjir Melanda Tangsel Setelah Hujan Lebat, Air Mencapai Ketinggian 80 Cm pada 5 Lokasi

Oleh karena itu, Noor Huda menyarankan agar pemerintah Indonesia mempertimbangkan secara matang keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dengan hadirnya banyak kelompok teroris Israel anti-Zionis di Indonesia, besar kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Potensi bahaya situasi ini harus ditanggapi serius karena nama dan citra Indonesia di kancah internasional dipertaruhkan,” ujarnya.

Karenanya, Noor Huda mengapresiasi sejumlah tokoh nasionalis yang menolak kedatangan tim Israel. Menurut Noor, tokoh-tokoh tersebut mungkin sudah mengetahui skenario yang direncanakan para jihadis untuk menimbulkan kekacauan di Indonesia.

“Saya yakin tokoh-tokoh tersebut telah mendapatkan informasi mengenai rencana aksi kelompok teroris tersebut. Jadi, menurut saya, daripada memberikan platform kepada kelompok teroris tersebut, lebih baik Israel tidak datang ke Indonesia,” ujarnya.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait