website statistics
25.4 C
Indonesia
Wed, 24 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Wednesday, 24 April 2024 | 17:57:58 WIB

Keluarga Para Tersangka Pasrah Menerima Proses Hukum yang Sedang Berjalan, ” Kami Hanya Ingin Minta Maaf “

Reporter: Arifin

Kupang | detikNews – Belum lama ini publik dikejutkan oleh peristiwa pengeroyokan dan pemukulan oleh orang tak dikenal, yang menyasar seorang wartawan senior dari suaraflobamora.com, FPL, saat sedang bertugas dan melakukan liputan di area kantor Perusahaan Daerah PT. Flobamor, Naikolan (13/5/2022).

Peristiwa yang sempat membuat banyak elemen mengecam atas aksi premanisme tersebut, yang diduga ada kaitannya dengan tulisan sang wartawan(korban FPL)

Bahkan bukan hanya di Kota Kupang, NTT, namun hampir semua pekerja media diberbagai daerah juga menyatakan sikap serta mengecam aksi tersebut.

Forum Wartawan NTT bahkan melakukan aksi damai dengan berdemo mendatangi Mapolda NTT, serta menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya meminta Kapolda dan Jajarannya agar segera mengusut tuntas kasus yang menciderai kebebasan Pers ini, menangkap para pelaku dan memproses acara hukum terhadap para pelaku, serta menangkap dalang dibalik semua peristiwa ini.

Baca juga:  Mengungkap Makna "Red Flag" dalam Relasi dan Mengenal 16 Tanda Khasnya

Hingga akhirnya kerja keras Aparat penegak hukum(APH) membuahkan hasil dalam tempo kurang dari sepuluh hari para terduga pelaku penyerang wartawan yang berjumlah 5 orang berhasil ditangkap, sedangkan satu masih buron.

Selanjutnya kelima orang tersebut sementara masih ditahan di Mapolresta Kota Kupang sambil menunggu proses hukum yang sedang berjalan.

Pasca penangkapan dan penahan kelima orang tersebut rupanya menyisakan sebuah tamparan bagi pihak keluarga para terduga pelaku, dihadapan awak media pada Jumat 13 Mei 2022, para keluarga tersangka yang terdiri dari orang tua serta istri dan keluarga tersangka menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik.

Ibunda tersangka MDT, Dorince Tomeno tampak tak dapat menyembunyikan kesedihannya saat mulai meminta maaf, ” sungguh dari hati terdalam secara tulus kami selaku orang tua ingin menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas kejadian pemukulan yang menimpa beliau ” ungkap wanita yang akrab disapa Oma Dorin ini.

Baca juga:  Kontroversi Turis Rusia di Indonesia: ''Sorotan Media Bangkok terhadap Tingkah Laku Gaduh"

” Mungkin ini adalah jalan Tuhan sehingga kami keluarga, yang selama ini terbeban dan juga merasa bersalah atas apa yang dilakukan oleh anak kami, tidak tahu harus meminta maaf dengan cara bagaimana, kami berharap ini adalah cara terbaik kami untuk meminta maaf secara terbuka melalui teman-teman media ” tambahnya

Sementara itu ibu dari tersangka AT, juga menyampaikan hal yang sama yaitu dia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pihak korban, selain itu dia juga berharap agar dia bisa bertemu dengan anak kesayangannya, karena menurutnya sejak ditetapkan sebagai tersangka dirinya sama sekali tidak bisa menemui anaknya tersebut.

” Kami rindu dan ingin sekali bertemu anak kami tapi yah mau gimana lagi kami pasrah ” ungkapnya disela tangis yang mulai pecah.

Baca juga:  Viral Video Tiktok Pemilik Warga Kendari Diduga Makan Jeroan Bakso Tikus

” Soal Proses hukum itu sudah ada ditangan pihak Kepolisian jadi kami tidak akan ikut campur, biarlah Polisi melakukan apa yang menjadi tugasnya, kami hanya ingin meminta maaf secara tulus kepada korban itu saja ” ungkap salah satu keluarga tersangka lainnya yang juga turut ada dilokasi.

” Yah kita Pasrah mau bagaimana lagi, biar semua mengalir saja ” sambung keluarga tersangka yang lain.

Mereka para keluarga tersangka juga sepakat bahwa ada kerinduan untuk ingin bertemu dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung terhadap Korban FPL, ” Jika ada pihak yang bersedia membantu dan memfasilitasi kami untuk bertemu dengan Pak Fabi kami akan sangat senang ” pungkas keluarga. (Arifin)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait