Jakarta | detikNews – Kabar duka menyelimuti kita dengan meninggalnya Sarwono Kusumaatmadja, tokoh politik yang berpulang di Penang, Malaysia. Partai Golkar telah mengonfirmasi kabar tersebut, menghadirkan kesedihan yang mendalam.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun,” ungkap Nurul Arifin, Wakil Ketua Umum Partai Golkar kepada para wartawan pada Jumat (26/5/2023).
Pada siang hari yang sama, Sarwono Kusumaatmadja mengembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Penang, Malaysia. Kepergian Sarwono Kusumaatmadja meninggalkan kesenangan yang besar bagi Partai Golkar, seorang politikus senior yang telah lama bergabung dalam partai tersebut.
“Dengan sedalam-dalamnya, kami meratapi kepergian salah satu tokoh yang pernah menjadi Sekretaris Jenderal Golkar di era Presiden Soeharto. Kami kehilangan sosok yang cerdas dan ahli dalam organisasi politik,” ujar Nurul Arifin.
“Selamat jalan, Pak Sarwono, semoga jejak kepemimpinanmu tertanam dalam bangsa ini. Partai Golkar merasa kehilangan,” tambahnya.
Sarwono Kusumaatmadja memiliki pengalaman sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar pada tahun 1983-1988. Selama Kabinet Pembangunan VI pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto, Sarwono menjabat sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup dari tahun 1993 hingga 1998.
Pada Kabinet Pembangunan V pada tahun 1988-1993, Sarwono juga menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Selain itu, pada periode pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 1999-2001, Sarwono menjabat sebagai Menteri Eksplorasi Kelautan dalam Kabinet Persatuan Nasional.
Kehilangan Sarwono Kusumaatmadja menjadi duka yang mendalam bagi dunia politik Indonesia. Karya dan dedikasinya dalam membangun bangsa ini tidak akan terlupakan, dan warisan pemikirannya akan terus menginspirasi generasi mendatang. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkannya.(Rz)
