Depok | detikNews – Project Manager PT Varas Ratubandis Prambanan, Ponrama optimis pelaksanaan peningkatan ruas Jalan Kartini akan selesai sesuai dengan target yakni, 107 hari kerja sejak 1 September 2022.
“Kami mentargetkan sebelum batas waktu 107 hari pelaksanaan kerja, sudah bisa selesai. Bulan November ini (2022) kegiatan sudah rampung”, ujar Ponrama, Rabu, (9/11).
Ponrama mengungkapkan, untuk percepatan kerja lapangan guna pencapaian target, saat ini pihaknya mempekerjakan tenaga kerja lapangan hampir 80 orang pekerja.
“Pekerja kami sekitar 80 orang, jumlah tersebut terbagi dalam tiga grup untuk tiga item kerja yang berbeda. Beberapa hari lalu kami lakukan pengecoran trotoar sebanyak 39 kubik mutu beton K 250”, tuturnya.
Ponrama juga menyebutkan, sudah terjadi peningkatan progres kerja dalam perminggunya. Per 1 November masih diangka 31,1 persen dan saat ini progres kerja sudah capai diatas 38,86 persen.
Namun, lanjutnya, kalau hitungan kasar dilapangan sudah sekitar 70 persen, karena ada item kerja yang didalamnya terdapat beberapa item kerja lain, sehingga bobotnya belum bisa 100 persen.
“Item progres yang masuk dalam hitungan 38,86 persen antara lain : pemasangan U-ditch, pengecoran trotoar, kotak mulut air, pasangan pipa air dan kanstin jalan”, beber Ponrama.
Sementara, untuk item kerja proyek pekerjaan drainase didua sisi Jalan Kartini sudah mencapai 66 persen.
“Item pekerjaan trotoar sepanjang 800 meter sudah selesai kita kerjakan. Sisanya masih sekitar 1500 meter. U-ditch yang sudah terpasang sebanyak 1.739 pcs”, jelasnya.
Sedangkan, lanjut Ponrama,
untuk Item akhir pekerjaan lapangan nanti badan Jalan Kartini akan dilakukan Hotmix.
“Panjang jalan yang di Hotmix 1525 meter pada sisi barat. Sisi timur sepanjang 1200 meter. Untuk target kami tetap selesai di November ini”, pungkasnya.
Dilansir laman resmi Pemkot Depok, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty menyebutkan, pekerjaan peningkatan ruas Jalan Kartini Depok sepanjang 1,5 km, dimulai dari Jalan Dewi Sartika (ujung Jalan Kartini) sampai sebelum Jembatan Dipo.
Untuk lebar trotoar dibangun bervariasi, mulai dari 1 sampai 1,5 meter dengan ketinggian berkisar 15 cm dari bahu jalan.
“Untuk median jalan dibongkar, dan diganti yang baru. Kami buat lebih tinggi dari sebelumnya yaitu berkisar 20 sampai 25 cm. Hal ini dilakukan sebagai pengaman jika pengguna jalan menabrak, tidak pindah ke jalur berlawanan”, ujar Citra.
Dia juga mengatakan, untuk pembangunan trotoar dibuat bertekstur agar tidak licin, seperti tekstur kulit jeruk misalnya, serta dilakukan Hotmix dengan metode pengaspalan.
“Jadi ada empat pekerjaan utama di Jalan Kartini yaitu : saluran, trotoar, median jalan dan overlay (pengaspalan)”, ungkap Kadis PUPR Kota Depok.
Untuk diketahui, anggaran peningkatan Jalan Kartini berasal dari bantuan Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan Nilai kontrak kegiatan sebesar Rp.16.353.922.000,00.
Pekerjaan proyek tersebut dikerjakan oleh PT Varas Ratubandis Prambanan, dan diawasi oleh PT Rohim Khoirul Cipta Sentosa sebagai konsultan pengawas, dengan masa kontrak kerja selama 107 hari kalender mulai 1 September hingga 16 Desember 2022 mendatang.(Emy/Ron)
