22.4 C
Indonesia
Sel, 30 Mei 2023
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Selasa, 30 Mei 2023 | 1:34:54 WIB

Kesenjangan Kebijakan Moneter Antara Bank Sentral Swiss Dan Jepang Mengdorong Pair CHFJPY Masih Berpotensi Menguat

Jakarta | detikNews – Rencana kenaikan suku bunga yang diharapkan oleh Bank Sentral Swiss (Swiss National Bank) dalam beberapa waktu mendatang telah meningkatkan perhatian pelaku pasar. Hal ini terjadi pada saat yang bersamaan dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan April. Dampak dari rencana tersebut mendorong imbal hasil obligasi pemerintah Swiss dengan tenor 10 tahun naik secara signifikan, melampaui angka 1% setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah di 0,96% pada tanggal 11 Mei yang lalu, Rabu (24/5/2023).

Baca juga:  Jangan Sampai Terlewat! Yuk, Seru-seruan di Pasar Rakyat Depok yang Meriah di Alun-alun

Di sisi lain, Bank Sentral Jepang (Bank of Japan) masih mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar mereka dengan suku bunga utama jangka pendek yang berada pada level -0,1%. Meskipun terjadi peningkatan tekanan inflasi yang mencapai 3,5% pada bulan April dan data sektor manufaktur yang juga mengalami peningkatan menjadi 50,8 pada bulan Mei dari 49,5 di bulan sebelumnya.

Dalam situasi ini, pasangan mata uang CHFJPY diproyeksikan masih memiliki potensi untuk menguat hingga mencapai level 155.000. Pergerakan pasangan mata uang ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga dan kondisi ekonomi di Swiss dan Jepang.

Baca juga:  Perencanaan Kenaikan Suku Bunga AS dan Pemulihan Pasar Saham Jepang Mendorong Penguatan USDJPY

Untuk melakukan analisis teknikal, terdapat beberapa level support harian yang dapat diperhatikan, yaitu di sekitar 153.350, 152.700, dan 152.150. Level support ini memberikan informasi kepada trader mengenai titik-titik di mana harga kemungkinan besar akan mengalami koreksi dan berpotensi untuk melanjutkan pergerakan bullish.

Dalam melakukan transaksi di pasar forex, penting untuk selalu menggunakan modal dan volume transaksi dengan proporsional. Hal ini bertujuan untuk mengelola risiko dengan baik dan menjaga keberlangsungan aktivitas trading. Trader harus memahami bahwa fluktuasi harga dapat terjadi dan mengakibatkan kerugian. Oleh karena itu, penggunaan modal yang tepat dan manajemen risiko yang baik adalah kunci dalam meraih kesuksesan dalam trading.

Baca juga:  Sambut Bulan Ramadhan: Pasar Anyar di Kota Bogor Dipadati Pembeli, Arus Lalu Lintas Tersendat

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai analisis pasar dan strategi trading, Anda dapat mengunjungi akun Instagram @joe_marasalmo yang telah disebutkan.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru