website statistics
29.4 C
Indonesia
Fri, 19 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.4 C
Indonesia
Friday, 19 April 2024 | 12:42:54 WIB

Keterlibatan Lansia dan Anak dalam Musrenbang RKPD Kota Depok Membuat Pembangunan Lebih Inklusif

Depok | detikNews – Pemerintah Kota Depok sedang berupaya untuk mewujudkan pembangunan yang semakin inklusif melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Depok. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Bumi Wiyata pada tanggal 15-16 Maret 2023 dan dihadiri oleh perwakilan kelompok Lanjut Usia (Lansia) dan anak, untuk menyampaikan usulan dan harapan mereka kepada Pemkot Depok.

Perwakilan Lansia Kota Depok Astrina Yulda, menyampaikan lima usulan dalam suara Lansia yang disampaikan. Pertama, sensus atau klasifikasi Lansia di Depok berdasarkan kerentanan. Kedua, pelaksanaan Training Of Trainer (TOT) peningkatan kesehatan Lansia di setiap Kecamatan. Ketiga, mewujudkan Lansia smart melalui peningkatan kegiatan Posbindu Lansia. Keempat, Pelayanan khusus Lansia di Public Service pemerintah dan swasta. Kelima, Pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan bagi Lansia di Kota Depok.

Baca juga:  Sidang Perdana Kasus 'Lord Luhut' dengan Terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Akan Diselenggarakan di PN Jaktim pada 3 April

“Saya mewakili seluruh Lansia Kota Depok turut menyampaikan suara Lansia pada Musrenbang RKPD Kota Depok 2024”, ucap Astrina Yulda.

Sementara itu, Ketua Forum Anak Kota Depo Buti Adia, juga menyampaikan usulan untuk memenuhi hak dan perlindungan anak dalam pembangunan. Usulan tersebut meliputi Klaster Pertama yaitu : Mengoptimalkan penyebaran informasi layak anak. Klaster Kedua :  pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha bersinergi menekan angka seks pranikah pada usia anak serta pencegahan perilaku menyimpang. Lalu memperbanyak ruang bermain ramah anak yang terstandarisasi dan membangun taman hutan raya.

Baca juga:  Akibat Hujan Lebat Pasaman Barat Dilanda Banjir, Dua Unit Huntara Dibawa Arus

Klaster Ketiga : Penerapan peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok dan pemberlakuan sanksi jika terjadi pelanggaran, pemerataan fasilitas kesehatan, dan penanganan stunting dari hulu ke hilir secara terintegrasi. Klaster Keempat : Pengoptimalan Sekolah Ramah Anak, meminimalisir angka putus sekolah melalui pengembangan pusat kegiatan belajar mengajar, serta pengembangan pusat kreativitas anak di setiap Kecamatan. Kemudian di Klaster Kelima : Ingin pemerataan fasilitas penyandang disabilitas serta pemberian sanksi tegas bagi pelaku perundungan dan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Forum Anak memiliki peran sebagai pelopor pelapor dan partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan’, ujarnya.

“Salah satu bentuk partisipasi dalam perencanaan pembangunan adalah kehadiran saya disini untuk menyampaikan suara anak Depok yang sudah dijaring melalui Musrenbang anak”, ungkap Adia.

Baca juga:  Walikota Depok Mendorong Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Tahun 2024

“Di klaster kelima, kami ingin pemerataan fasilitas penyandang disabilitas. Serta pemberian sanksi tegas bagi pelaku perundungan dan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak”, tutupnya.

Dengan adanya suara dari perwakilan lansia dan anak, diharapkan pembangunan di Kota Depok dapat semakin inklusif dan memperhatikan kebutuhan dari seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah Kota Depok juga berkomitmen untuk terus menerapkan program-program yang dapat membantu memenuhi kebutuhan dari kelompok lansia dan anak, serta melibatkan mereka dalam proses perencanaan pembangunan kota yang lebih baik.(Roni)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait