website statistics
29.4 C
Indonesia
Fri, 19 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.4 C
Indonesia
Friday, 19 April 2024 | 13:23:34 WIB

Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menerima Kunjungan Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi, dan Mendorong Peningkatan Kerja Sama Ekonomi serta Iptek

Jakarta | detikNews – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menerima kunjungan Presiden Iran, Seyyed Ebrahim Raisi, di Gedung DPR. Puan menekankan pentingnya peningkatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Iran di berbagai bidang.

Pada awal pertemuan, Puan menyambut delegasi Presiden Iran dengan hangat di Indonesia. Baginya, kunjungan Presiden Iran untuk membahas peningkatan kerja sama antara kedua negara ini merupakan sebuah kehormatan.

“Diharapkan kunjungan Yang Mulia ke Indonesia dapat memberikan dampak positif bagi kerja sama kedua negara dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia dan Iran,” ujar Puan dalam keterangan tertulis pada Selasa (23/5/2023).

Dalam pertemuan ini, delegasi Presiden Iran dan DPR sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Puan berharap pertemuan bilateral ini akan meningkatkan hubungan Indonesia dan Iran menjadi lebih baik, erat, serta meningkatkan volume perdagangan antara keduanya.

Baca juga:  Buah Apel: Sejuta Manfaat Kesehatan dan Ragam Olahannya yang Menggugah Selera

“Peningkatan hubungan bilateral tidak hanya terbatas pada bidang ekonomi, tetapi juga meliputi kesehatan, tambang, pendidikan, hubungan masyarakat, dan bidang lainnya,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, Puan juga mengingat pertemuan sebelumnya dengan Ketua Parlemen Iran, Baqer Qalibaf, yang berlangsung pada bulan Januari. Pertemuan tersebut diadakan dalam Konferensi Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the Organisation of Islamic Cooperation (PUIC) ke-17 di Aljazair.

Ia menyebut Iran sebagai salah satu mitra politik utama Indonesia baik pada tingkat regional maupun internasional sejak tahun 1950. Selain fokus pada pemberdayaan perempuan, hubungan bilateral antara Indonesia dan Iran juga meliputi bidang kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), ekonomi-perdagangan, serta kerja sama dalam menciptakan kestabilan di Teluk Persia.

Baca juga:  Komisi V DPR Mendorong Pemerintah untuk Mengantisipasi Dampak Cuaca Panas Ekstrem dan Karhutla

Puan juga mendorong penguatan hubungan bilateral dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi. Pada tahun 2022, total perdagangan antara kedua negara mencapai US$ 257,2 juta, meningkat sebesar 25 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencapai US$ 208,9 juta.

“Saya juga mendorong peningkatan perdagangan kedua negara melalui pengesahan perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) antara RI dan Iran,” jelas Puan.

Beberapa produk ekspor utama Indonesia ke Iran antara lain kelapa sawit, kertas dan produk kertas, papan kayu, suku cadang turbin, gas, sabung mandi, dan karet. Sementara itu, impor utama Indonesia dari Iran meliputi LPG, bitumen, aspal, petroleum jelly, paraffin wax, dan kurma.

Baca juga:  Strategi KAI dalam Menanamkan Semangat Cinta Tanah Air kepada Semua Karyawan

Terkait isu pembayaran, Puan mengungkapkan bahwa saat ini kedua negara sedang menghadapi sanksi dari negara-negara Barat. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa perlu adanya mekanisme pembayaran dalam mata uang lokal atau Local Currency Settlement.

“Saya berharap kunjungan Yang Mulia dapat memberikan dorongan bagi upaya memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara,” ucap Puan, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Lebih lanjut, Puan juga mendukung peningkatan hubungan antara masyarakat Indonesia dan Iran. Ia berharap hubungan ini dapat berkembang demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat kedua negara.

“Hubungan antara generasi muda merupakan investasi untuk mempererat hubungan Indonesia dan Iran di masa depan,” tuturnya. (RZ)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait