website statistics
25.4 C
Indonesia
Wed, 24 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Wednesday, 24 April 2024 | 19:54:50 WIB

Komentar Irjen Napoleon Soal Kasus Penembakan di Rumah Kadiv Propam

Reporter: Sawijan

Jakarta | detikNews.co.id – Irjen Napoleon Bonaparte Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri menyebut senjata api (senpi) bagi polisi ibarat istri pertama.

Irjen Napoleon Bonaparte menanggapi pertanyaan seputar prosedur penggunaan (senpi) Senjata api bagi anggota Polri.

Prosedur tersebut ramai menjadi perbincangan menyusul baku tembak antara Bharada E dengan Yosua Hutabarat atau Brigadir J, di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Dalam insiden yang menewaskan Brigadir J beberapa pekan yang lalu. Diketahui, bahwa Bharada E menggunakan senpi jenis Glock 17.

Baca juga:  Bosan Dengan Janji, Warga Lorong Jambu Lakukan Swadaya Guna 'Meringankan Beban' Pemkot Kendari

Menurut Irjen Napoleon Bonaparte Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Senjata itu, dari (masa) pendidikan sudah dibilang, adalah istri pertama. Jadi, saya bilang sama istri saya, Anda cuma istri kedua,” kata Napoleon di PN Jaksel pada Kamis (21/7).

Senjata api adalah sebagai istri pertama anggota Polri tidak boleh digunakan oleh orang lain

Maksud Napoleon istri pertama tidak boleh dipakai orang lain, tidak boleh,” kata Napoleon.

Senjata api (senpi) memiliki merek, nomor, dan nama pemiliknya. Menurut terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap M Kece itu.

Baca juga:  RCS Detailing, Solusi Pelayanan dan Kualitas Terbaik Bagi Kendaraan Anda

Tidak boleh dititipkan, dipakai orang lain. Jadi, kalau itu terjadi, pelanggaran berat,” tutur Napoleon. Dibawa ke mana-mana, ke kamar mandi pun dibawa.

Napoleon lalu membeberkan syarat seorang anggota Polri mendapatkan senjata api.

Anggota Polri secara psikologis tak boleh temperamen dan harus mahir menggunakan senjata api yang dipegang. ucap Napoleon.

Pangkat dan jabatan anggota Polri memengaruhi kepemilikan senjata api. “Iya dong (pangkat dan dan jabatan berpengaruh),” kata Napoleon.

Baca juga:  Puan Maharani, Presiden AIPA, Menjadi Wakil Parlemen ASEAN di KTT ke-42 dan Menyampaikan Pesan AIPA

Kata Napoleon penggunaan dan kepemilikan senjata api diatur oleh pemimpin kesatuan masing-masing anggota.

Untuk penggunaan senjata itu semua diatur kebijakannya oleh pimpinan kesatuan dan departemen yang menanganinya. Contohnya kalau di Mabes itu Baintelkam. Silakan ditanyakan kepada Baintelkam,” kata Napoleon.

Tentang Glock 17 yang digunakan Bharada E, Napoelon memberi komentar diplomatis.

Bukan hak saya untuk menjawab, karena tadi saya bilang, itu tergantung kebijakan pimpinannya,” kata Napoleon. (sw)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait