website statistics
25.4 C
Indonesia
Wed, 24 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Wednesday, 24 April 2024 | 19:04:09 WIB

Kunjungi Pelaksanaan Program BIAN di Posyandu Rusa, H.Imam Musanto harapkan Sinergitas Semua Pihak, Agar terwujud Kota Depok yang Sehat dan Cerdas

Depok | detikNews – Kunjungi kegiatan Posyandu Rusa, di Kantor RW013, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, H.Imam Musanto.S.Pd.MM, anggota DPRD Kota Depok Komisi D F-PKS dukung penuh program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahap II, yang dicanangkan secara resmi oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

H.Imam Musanto selaku anggota DPRD Kota Depok Komisi D yang membidangi kesehatan mengatakan, bahwa ada sekitar lebih dari 1,7 juta bayi di Indonesia yang belum mendapatkan Imunisasi Dasar selama periode 2019-2021, dan dari jumlah tersebut, ada sekitar lebih dari 600 ribu atau sekitar 37,5% bayi, yang berasal dari wilayah Jawa dan Bali.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Suhanda Ketua RW013, Lili Shalihat Ketua Posyandu Rusa, beserta para jajaran Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok

Baca juga:  Gelar Reses II Masa Sidang 2021-2022, Hj.Iin Nur Fatinah Sosialisasikan RKI PKS Sebagai Solusi Kualitas Ekonomi Keluarga

“Khusus diwilayah Jawa Barat, ada sekitar 332.400 anak yang belum mendapatkan Imunisasi. Namun, dari laporan hasil BIAN pada hari kedua terpantau di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat menunjukkan, cakupan Imunisasi Campak Rubella sebanyak 103.266 anak atau 3,1%, sementara Imunisasi OPV 13.095 anak, Imunisasi IPV 1.655 anak, dan DPT atau Pentabio sebanyak 17.255 anak”, ucap Bang Imun, Kamis 4/8/2022.

Politisi PKS yang super aktif ini menjelaskan, bahwa program BIAN yang dicanangkan Menteri Kesehatan RI terbagi menjadi 2 Tahap, guna mengejar cakupan Imunisasi yang rendah.

“Untuk Tahap I telah dilaksanakan sejak 18 Mei 2022 diwilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, dan Vaksin yang diberikan berupa Imunisasi Campak Rubela untuk usia 9 sampai 15 tahun, serta Imunisasi Kejar untuk anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib, dan BIAN ini dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan untuk mengejar cakupan imunisasi yang rendah”, jelas Kabid Sosial DPD PKS Kota Depok.

Baca juga:  Inovasi Pengelolaan Kearsipan Pemkab Tangerang Membawa Penghargaan Nasional yang Prestisius

“Kemudian, untuk BIAN Tahap II mulai dilaksanakan Rabu kemarin, diseluruh wilayah Jawa dan Bali, dan Vaksin yang diberikan adalah Vaksin Campak Rubella yang menyasar pada usia 9 sampai 59 bulan, dan Imunisasi Kejar diperuntukkan pada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib nya”, ungkap Bang Imun.

Lebih jauh Bang Imun memaparkan, bahwa dirinya sangat mendukung penuh program kesehatan yang datangnya, baik dari Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Daerah dalam rangka pencegahan dini terhadap penyakit-penyakit yang diprediksi bisa menyerang usia Balita.

Baca juga:  Tim Akar Rumput Jokowi Kota Depok, Minta Kepada Ridwan Kamil Untuk Percepat Kontrak Karya Pemkot Depok Awal 2023

“Program BIAN ini merupakan momen penting bagi kita untuk bersama-sama mengejar ketertinggalan Imunisasi pada anak-anak, dan upaya ini tidak hanya akan melindungi anak-anak yang menjadi sasaran BIAN seperti Balita. Namun juga, pastinya akan mampu melindungi seluruh masyarakat khususnya yang berada di Kota Depok ini”, paparnya.

“Program BIAN ini pastinya akan menjadi sukses diselenggarakan, apabila adanya dukungan aktif dari semua elemen masyarakat untuk dapat mewujudkan kehidupan masyakarat Kota Depok yang sehat dan cerdas. Untuk itu, saya mengajak kepada semua stakeholder kesehatan yang ada di Kota Depok, untuk tetap bepegang teguh kepada prinsip ‘Khoirunass Anfauhum Linnass’ , guna mewujudkan Kota Depok yang Sehat, Cerdas, Maju, Berbudaya, dan Sejahtera merata”, pungkas Bang Imun.(Arifin)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait