website statistics
25.4 C
Indonesia
Wed, 24 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Wednesday, 24 April 2024 | 17:10:30 WIB

Luncurkan 6 Program Inovasi Strategis, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Tak Lagi Berobat ke Luar Negeri, Cukup di Jatim Saja

Surabaya | detikNews – Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur untuk tahun 2023 meluncurkan enam program inovasi strategis RSUD Dr. Soetomo, di Ruang Pertemuan Gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT), RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, Rabu 4/1/2023.

Gubernur Jawa Timur didampingi Direktur RSUD Dr.Soetomo, Dr.Joni Wahyuhadi bersama Kadinkes Jatim Dr. Erwin Ashta Triyono, Khofifah meluncurkan Soetomo Vendor Management System (Soetomo Vemes), Information Technology (IT) Mandiri, Soetomo Revenue Center, serta Bangun Serah Guna Hostel.

Kemudian Gubernur Khofifah juga menandatangani Prasasti Neuro Intensive Care Unit (Neu ICU) serta Soetomo Training Center yang diperuntukkan guna mengembangkan skill dan expertise klinis maupun manajemen dari seluruh staf RSUD Dr. Soetomo.

Khofifah mengatakan, bahwa peluncuran layanan unggulan RSUD Dr.Soetomo tersebut, adalah sebagai upaya membangun ‘Top Of Mind’ masyarakat, bahwa berobat dengan layanan yang baik dan advance cukup di Jawa Timur.

Tujuan utama dari program tersebut, yakni Pemprov Jatim melalui RSUD Dr Soetomo ingin menangkap pasar, dengan menggaet masyarakat yang masih gemar berobat ke luar negeri, dan mensubsitusinya dengan berobat didalam negeri saja.

Baca juga:  Polsek Wonokromo Gelar Jum'at Curhat 'Wani Jogo Surabaya' di Kampung Bumiarjo

Dari informasi data yang sempat termuat di media, setidaknya rata-rata pertahun Rp164 trilliun uang masyarakat Indonesia digunakan untuk berobat ke luar negeri.

“Maka kami hari ini dengan meluncurkan enam program inovasi strategis RSUD Dr Soetomo untuk membangun ‘Top Of Mind’ masyarakat agar berobat dengan pelayanan terbaik, dan advance cukup di Jawa Timur saja, di RSUD Dr. Soetomo saja”, tegas Gubernur Khofifah.

“Tadi saya minta Kepala Dinkes Jatim, untuk menghitung kalau khusus warga Jatim yang biasa berobat keluar negeri berapa. Itu yang harus menjadi target dari RSUD.Dr. Soetomo setelah melaunching Revenue Center”, ucapnya.

Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, Gubernur Khofifah mengungkapkan, bahwa RSUD Dr. Soetomo telah memiliki banyak sekali kualitas layanan yang memiliki keunggulan kompetitif, dan komparatif yang harus disampaikan kepada publik.

“Inilah pentingnya membangun ‘Top Of Mind’ masyarakat. Agar mereka percaya dan merasa mendapatkan pelayanan terbaik”, sambung Khofifah.

Baca juga:  Dini Hari Kapolda Sumut Turun Gunung, Gerebek Lokasi Judi di Kompleks Perumahan Elit Medan

Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial RI itu memaparkan, bahwa Indonesia menjadi kontributor terbesar pada sektor Medical Tourist. Pasalnya, jumlah pasien yang mencari pengobatan diluar negeri pada 2015 mencapai 600.000 orang, hampir mencapai dua kali lipat dari data pada 2006.

“Tujuan utama mereka untuk Asia Tenggara adalah Malaysia dan Singapore. Padahal kita tahu kalau di RSUD Dr. Soetomo punya banyak pelayanan dengan standar internasional seperti saraf dan jantung”, jelasnya.

Khofifah juga menerangkan, berdasarkan hasil riset _patients beyond borders.com_ yang diunggah katadata.co.id tahun 2019, bahwa alasan kenapa masyarakat lebih memilih pengobatan luar negeri yakni, kurangnya mutu pelayanan dan pengawasan kesehatan di Indonesia, kecanggihan obat-obatan, dan problem komunikasi dokter atau tenaga pembantu.

Ada pula perihal reputasi Rumah Sakit luar negeri yang sudah mendunia, harga yang dikatakan lebih murah, ketepatan diagnosis, kecanggihan teknologi, dan akomodasi luar negeri yang lebih menyenangkan.

Baca juga:  Aliansi Masyarakat Sampang Bersatu Demo di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Tuntut Segera Tangkap Mafia Bansos di Sampang

“Ini berdasarkan data dari sumber yang cukup kredibel. Makanya kita harus melakukan refleksi, evaluasi, dan berinovasi terus menerus. Bisa juga dibantu ahli komunikasi untuk mempromosikan keunggulan Rumah Sakit kita agar masyarakat makin mengetahui keunggulan Rumah Sakit kita”, lanjutnya.

Kemudian, tak hanya itu, Khofifah pun menyebut, bahwa Pemerintah Provinsi Jatim sendiri tengah berusaha mengembangkan ‘Medical Tourist’ di daerah. Hal ini dilakukan dengan membangun ‘Strong Partnership’ dengan pihak lain.

Sementara itu, Dr.Joni Direktur RSUD dr. Soetomo mengatakan, Program Inovasi Strategis RSUD Dr. Soetomo untuk 2023, merupakan perwujudan dari arahan yang diberikan oleh Gubernur Khofifah. Dimana, orang nomor satu di Jatim itu mengamanatkan, agar pelayanan kesehatan sudah harus berbasis ‘IT Mandiri’. Sehingga, efisiensi dapat tercapai dalam setiap program yang dicanangkan.

“Ini adalah ‘Master Plan’ untuk kedepan. Juga sebagai penerus perjuangan, untuk membesarkan RSUD Dr.Soetomo. Ini tinggal selangkah lagi, sesuai dengan amanat Bu Gubernur bahwa IT harus mandiri”, imbuhnya.(Wahyu)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait