website statistics
22.4 C
Indonesia
Thu, 28 March 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Thursday, 28 March 2024 | 21:05:56 WIB

Mendukung Pelestarian Kain Tenun Khas Sintang, Puan Akan Renovasi Rumah Betang

Sintang | detikNews – Ketua DPR RI, Puan Maharani, telah mengumumkan rencana untuk merenovasi dan membangun sebuah rumah adat Dayak di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mendukung kegiatan tenun para perempuan di wilayah tersebut, Jum’at (24/3/2023).

Pada kunjungannya ke Desa Banding Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang pada hari Minggu, 19 Maret 2023, Puan berjanji untuk membangun sebuah Rumah Betang Ensaid Panjang yang baru pada awal tahun 2024 paling lambat. Namun, selama menunggu pembangunan baru, ia juga berencana untuk membantu merenovasi Rumah Betang yang sudah ada.

Baca juga:  Ketua PDIP Puan Maharani Bertemu Cak Imin, Dilanjutkan Kunjungan ke Kediaman Ketua Golkar Airlangga Hartarto

“Saya melihat bahwa rumah tersebut perlu diperbaiki dari bagian bawah hingga atasnya. Namun, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sintang, Betang Ensaid Panjang merupakan situs warisan budaya. Oleh karena itu, kita akan merenovasi rumah tersebut sambil membangun Rumah Betang yang baru,” ungkap Puan seperti dikutip oleh Antara pada Selasa (21/3/2023).

Ia juga menyatakan bahwa membangun sebuah Rumah Betang yang baru adalah sebuah proses yang memerlukan koordinasi dengan kementerian yang terkait. Bangunan baru akan memiliki ukuran yang sama dengan Rumah Betang Ensaid Panjang saat ini, yakni sekitar 106 meter panjangnya.

Baca juga:  PKS Menilai Pernyataan PDIP Hanya Retorika, Anies Tidak Pernah Masuk Bursa Cawapres Ganjar

“Pembangunan Rumah Betang yang baru akan dimulai pada awal tahun depan. Saya meminta para perempuan lokal untuk terus melanjutkan kegiatan menenun karena kita perlu melestarikan warisan budaya ini, yang dapat menghasilkan pendapatan bagi masyarakat,” tambahnya.

Puan menekankan bahwa menenun kain tradisional adalah warisan budaya yang harus dilestarikan oleh masyarakat. Ia berharap kain tenun yang diciptakan oleh para perempuan di Rumah Betang Ensaid Panjang akan meningkatkan perekonomian keluarga dan meningkatkan kualitas kain tenun di masa depan.

Baca juga:  Reservoir Baru Dibangun untuk Mengatasi Krisis Air di Rusun Marunda

“Kain tenun adalah salah satu warisan budaya Kabupaten Sintang. Kain-kainnya indah, dan saya meminta para perempuan lokal untuk terus melanjutkan kegiatan menenun, seperti tenun yang saya kenakan hari ini,” ujarnya.

Selain itu, Puan juga berjanji bahwa kunjungan ke Rumah Betang Ensaid bukanlah yang pertama dan terakhir. Ia berencana untuk kembali melihat Rumah Betang yang baru di masa depan.

“Insya Allah, saya berjanji akan kembali ke sini lagi untuk melihat Rumah Betang yang baru dan lebih baik,” tutupnya.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait