Tangerang | detikNews – Pasar Lama Tangerang adalah tempat ramai untuk berburu takjil, yang populer dikunjungi oleh penduduk setempat. Ada berbagai menu makanan yang dijajakan oleh para pedagang di sana. Apakah mereka?
Pantauan detikcom pada Kamis (30/3/2023) pukul 17.10 WIB, pengunjung sudah mulai berdatangan ke kawasan sekitar Pasar Lama. Area parkir sepeda motor juga penuh. Polisi lalu lintas mengatur jalan untuk mencegah kemacetan.
Salah seorang juru parkir Pasar Lama, Tri (46), mengatakan, jumlah pengunjung terus meningkat sejak Pasar Lama viral di media sosial.
“Nah disini udah lumayan rame, tapi kalau mau lihat rame banget, coba datang pas weekend. Nanti super rame,” kata Tri.
Aneka jajanan untuk berbuka puasa tersedia di Pasar Lama Tangerang. Ada makanan pembuka seperti aneka gorengan, telur gulung, bola ubi, sempol, dan makanan berat seperti pecel, mie ayam, sate padang, soto, dan berbagai makanan lainnya.
Sementara itu, seorang penjual gorengan bernama Lukman (34) menjelaskan, dagangannya cepat habis saat Ramadan.
“Kalau Ramadan saya bisa menggorengnya 4-5 kali. Kadang sudah ludes saat sudah Maghrib, jadi saya harus tutup sebentar dan pulang mengambil adonannya,” kata Lukman.
Di sisi lain, seorang penjual telur gulung bernama Adi (29) mengatakan dalam sehari bisa menghabiskan 3-4 kg telur ayam. Adi mengaku mendapat untung lebih besar di akhir pekan.
“Kalau hari Sabtu dan Minggu paling ramai di sini. Kadang orang antre lama. Masih biasa seperti ini jelang Maghrib,” kata Adi.
“Tapi juga cukup ramai saat jam buka. Kadang ada yang beli sampai 50 ribu rupiah karena ingin berbagi dengan teman-temannya,” imbuhnya.
Risa (27), seorang karyawan yang baru pulang dari kantor, menyempatkan diri untuk mampir dan berburu makanan berbuka puasa. Tauge goreng, dim sum, dan sempol ayam menjadi pilihannya.
“Saya suka jajan di sini karena pilihan makanannya banyak. Dari yang manis, asin, asam, pedas, semuanya ada,” kata Risa.
Banyak pengunjung berbelanja sambil berfoto atau membuat vlog, seperti Bondan (35). Dia membuat vlog hanya untuk hiburan.
“Saya suka rekam video, lalu edit, tapi tidak saya posting, karena iseng-iseng saja. Asyik kan, kalau sedang stress kerja, terus nonton video jalan-jalan seperti ini, “kata Bondan.(Rz)
