Jakarta | detikNews – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif membenarkan adanya dugaan korupsi tunjangan kinerja, setelah Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM digerebek Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penggerebekan itu terjadi saat Arifin menghadiri pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Maret 2023.
Arifin mengakui tuduhan itu, tetapi mengklarifikasi bahwa dia tidak bisa memastikan korupsi itu sendiri.
“Ada dugaan, tapi saya belum bisa memastikan korupsinya”, ucapnya di Istana.
Saat ditanya apakah ada indikasi korupsi di kementeriannya sebelumnya, Arifin tidak banyak memberikan penjelasan dan meminta masyarakat menunggu keterangan KPK.
“Mari kita ikuti proses yang sedang berjalan”, ujarnya.
Perkiraan kerugian negara dalam kasus dugaan manipulasi pembayaran tunjangan kinerja di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun anggaran 2020-2022 diperkirakan melebihi Rp 20 miliar.
Menurut sumber hal tersebut terkait ‘Dugaan manipulasi pembayaran tukin’ pada Senin, 27 Maret 2023. Sumber tersebut menyebutkan dugaan kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar.
Sementara itu, Kepala Humas KPK Ali Fikri belum menanggapi permintaan konfirmasi tim media. Namun, dia membenarkan bahwa penyidik sedang melakukan penggerebekan di kantor tersebut.
“Informasi yang kami peroleh memang ada kegiatan penggeledahan oleh tim KPK di kantor Kementerian ESDM. Masih berlangsung”, ujarnya.
Meski Ali tak merinci operasi penggeledahan paksa itu, ia menyebut penggeledahan itu terkait dengan pengusutan kasus korupsi di Kementerian ESDM.(Arf)
