website statistics
30.4 C
Indonesia
Thu, 25 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

30.4 C
Indonesia
Thursday, 25 April 2024 | 11:40:10 WIB

Menteri Sosial Risma Soroti Bahaya Lupa Ilmu di Jabatan Pemerintah Jangka Panjang

Jakarta | detikNews – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memimpin upacara peningkatan kinerja pejabat pemerintah hari ini dan membahas isu pegawai yang tidak dirotasi selama 20 tahun karena lupa akan keilmuannya.

Upacara digelar di kantor Kementerian Sosial di Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023), dan pejabat pemerintah terlihat berbaris di halaman untuk mengikuti upacara. Mensos Risma mengenakan kemeja batik hijau dan mengawalinya dengan menekankan pentingnya melayani masyarakat dengan ikhlas.

“Kalau kita bisa berikan yang terbaik dari diri kita, maka itu akan kembali kepada diri kita. Kita ini abdi masyarakat. Abdi masyarakat itu apa?. Pelayan”, tegas Risma.

Baca juga:  Brigjen Endar Priantoro Ambil Tindakan Hukum Terhadap Sekjen KPK!

“Jadi saya selami betul kalau kita ini pelayan. Apa bedanya saya dengan tukang sapu?. Hanya bedanya saya bosnya tukang sapu. Tapi sebetulnya saya juga tukang sapu”, ucapnya.

Risma kemudian menyinggung soal karyawan yang sudah bekerja di posisi yang sama selama 20 tahun. Dirinya mengatakan, bahwa hal ini disebabkan oleh fakta bahwa karyawan tersebut telah melupakan ilmunya.

Baca juga:  Warga RW 09 Jatijajar Dapat Bantuan Dari Tagana

“Saya beberapa kali menemukan staf yang sudah 20 tahun kok masih di tempat yang sama. Ada 30 tahun bahkan ada yang sampai pensiun di satu tempat yang sama. Permasalahannya kemudian, setelah saya cek karena dia lupa semua ilmunya. Artinya kita larut terhadap pekerjaan itu, dan kita lupakan yang sebetulnya kita pelajari”, jelasnya.

Risma kemudian bercerita, bahwa dirinya adalah lulusan arsitektur dan masih menerapkan ilmu arsitekturnya saat menjadi Menteri Sosial.

Baca juga:  Breaking News: Buronan Mardani Maming Serahkan Diri ke KPK

“Kalau teman-teman tahu saya ini background-nya arsitek. Tapi tidak ada sentuhan di kantor ini, termasuk design ini semua saya kontrol. Termasuk akses difabel saya kontrol sendiri. Kenapa saya gitu, karena saya nggak mau ilmu saya hilang”, ucapnya.

“Sekian tahun saya belajar arsitek, namun saya tidak boleh lupa kalau saya Menteri Sosial. Harus menangani disabilitas, harus menangani fakir miskin juga. Karena itu saya belajar”, tutupnya.(Arf)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait