website statistics
25.4 C
Indonesia
Sat, 20 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25.4 C
Indonesia
Saturday, 20 April 2024 | 8:13:51 WIB

Menunggu Realisasi Program ISWMP, UPT Cipayung Optimalisasi Penanganan Sampah dari Sumbernya

Depok | detikNews – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, sebagai tempat pembuangan akhir sampah di Kota Depok, telah menghadapi masalah overload sampah dan membutuhkan solusi yang efektif.

Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kota Depok telah menerima bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupa bangunan tempat dan mesin pengolahan sampah melalui  program ISWMP (Improvment of Solid Waste Management to Support Regional And Metropolitan Cities Project).

Bantuan ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Kota Depok dalam meningkatkan pengelolaan sampah di TPA Cipayung. Dengan adanya bangunan dan mesin pengolahan sampah yang baru, diharapkan proses pengolahan sampah menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.

Baca juga:  Irda Kota Depok Lakukan Audit Ketaatan Pegawai di Perangkat Daerah pada Tahun Anggaran 2022

“Pengadaan bangunan tempat dan mesin pengolahan sampah diberikan oleh Kementerian PUPR, sedangkan Pemerintah Kota Depok hanya sebagai penerima manfaat saja,” ujar Kepala Unit Pelayanan terpadu (UPT) Cipayung Ardan Kurniawan kepada detikNews.co.id, Selasa (06/06/2023)

Untuk saat ini, lanjutnya, Pemerintah Kota Depok telah mengimplementasikan solusi dalam menangani overload sampah di TPA Cipayung. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengoptimalkan pengelolaan sampah dari sumbernya, yaitu pada tahap pemilahan sampah organik dan non-organik.

“Pemilahan sampah organik dan non organik akan terus kita optimalkan, untuk yang organik di olah di Unit Pengolahan Sampah dan yang Non Organik ke Bank Sampah sedangkan yang residu ke TPA,” tandas Ardan.

Baca juga:  Revolusi Anies Baswedan, Menghadapi Mafia untuk Membangun Indonesia

Lebih detail dikatakannya, untuk sampah organik diolah melalui Unit Pengolahan Sampah yang telah disediakan. Proses pengolahan sampah organik ini bertujuan untuk menghasilkan produk-produk seperti pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan kembali dalam kegiatan pertanian dan kebun. Selain itu, sampah non-organik disalurkan ke Bank Sampah untuk diproses lebih lanjut.

“Seluruh sampah yang telah melalui proses pengolahan di Unit Pengolahan Sampah dan Bank Sampah, akan menghasilkan residu yang kemudian dibuang ke TPA Cipayung. Namun, dengan adanya peningkatan dalam pengelolaan sampah di sumber, diharapkan volume residu yang mencapai TPA dapat ditekan”, tuturnya.

Ardan juga mengungkapkan, Pemerintah Kota Depok juga tengah melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah dan pengurangan sampah di sumber.

Baca juga:  Bentuk Mental Spiritual, Rutan Kelas 1 Depok Gelar Kegiatan Ceramah Agama Bagi WBP dan Jajarannya

“Program-program edukasi dan sosialisasi tentang pengelolaan sampah yang baik terus dilakukan guna melibatkan masyarakat secara aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya.

Dengan adanya bantuan dari Kementerian PUPR pada tahun 2024 mendatang dalam bentuk bangunan tempat dan mesin pengolahan sampah serta upaya optimalisasi pengelolaan sampah di sumber, diharapkan masalah overload sampah di TPA Cipayung dapat teratasi dengan lebih baik. Pemerintah Kota Depok berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah strategis dalam pengelolaan sampah guna menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (Edh)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait