website statistics
29.4 C
Indonesia
Sat, 20 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.4 C
Indonesia
Saturday, 20 April 2024 | 16:33:23 WIB

Minta Maaf Pada Publik “Hingga Kecewa Pada Presiden” Kamaruddin Simanjuntak Pamit?

Reporter: Sawijan

Jakarta | detikNews – Pengacara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat Kamarudin Simanjuntak menyampaikan permohonan maaf kepada publik lantaran belum bisa menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir J.

Meski sudah berusaha semaksimal mungkin dengan mengorbankan baik materi, pikiran dan waktu, akan tetapi kasus ini masih biasa saja.

Kamarudin mengatakan sekarang ini sangat mengecewakan. Saya betul-betul minta maaf, saya sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya, baik pikiran materi maupun waktu.

Kamaruddin mengatakan Saya membiayai semua ini tetapi bukan bermaksud mengungkit-ungkit itu,” ungkapnya dilansir dari video tiktok @tobellyboy (18/9/2022).

Kamarudin sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi karena ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat juga sudah lelah untuk menuntaskan kasus tersebut.

Saya juga memohon maaf atas nama keluarga karena pak Samuel sebagai orang tua daripada almarhum sudah menyatakan sudah selesai bahwa anak saya tidak bisa kembali,” kata Kamarudin.

Kamarudin mengatakan Kemarin saat saya ke Jambi, beliau berpesan sudah cukup pak, kami sudah capek pak, kami mendengar aja capek demikian juga masyarakat bilang kami hanya mengikuti saja capek apalagi bapak yang melakukan katanya.

Baca juga:  Menkopolhukam Mahfud MD Pastikan Polri Umumkan Tersangka Baru Kasus Penembakan Brigadir J Hari Ini

Meskipun begitu ia mengaku tidak keberatan dengan hal tersebut. Justru yang membuatnya kecewa ialah kinerja polisi yang menurutnya begitu lambat.

Sejak bulan Juli hingga saat ini proses hukum kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat belum menemui titik terang.

Saat ini kasus tersebut terancam falilut karena sudah tiga bulan kasus tersebut tidak masuk ke persidangan.

Kamaruddin mengatakan “Pada akhirnya seperti yang saya perkirakan, perkara ini akan menjadi falilut sudah terjadi artinya sudah tiga bulan berturut-turut sejak juli, agustus, september perkara tidak terang-terang.

Padahal saya katakan dulu, kalau saya yang menjadi penyidik setengah hari saya garansi (kasus) pasti selesai.

Kamaruddin mengatakan tidak sampai seminggu dua minggu sampai ada tahap dua, itu dengan kecerdasan saya.

Kamaruddin mengatakan kinerja Polri sangat lambat. Menurutnya, seharusnya sudah ada tiga puluh sampai tiga puluh orang yang ditetapkan sebagai tersangka namun hingga hari ini hanya ada 5 tersangka utama dan 6 tersangka obstruction of justice.

Baca juga:  GTRA Summit 2022 Wakatobi ada Sebelas Kegiatan, Dihadiri Oleh Presiden RI

Seharusnya sudah banyak tersangka minimal 35-30 tersangka sampai hari ini baru 5 ditambah dengan 7. Yang tujuh itu pun juga salah satu dari lima itu yaitu tersangka obstruction of justice,” paparnya.

Menurutnya, kelambatan proses hukum kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat  ini tidak lepas dari sikap Presiden Joko Widodo yang menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada Polri.

Menurut Kamaruddin Presiden tidak cukup hanya memberikan instruksi untuk membuka kasus ini seterang-terangnya termasuk kepada publik.

Kamaruddin juga mengungkapkan Tetapi karena presiden tidak mau berbuat sesuatu maka pada akhirnya, kecuali hanya mengatakan 4 kali buka seterang-terangnya memang kita akui dia mengatakan itu empat kali, dalam empat kali momen.

Presiden membiarkan polri terjebak dalam lumpur itu akhirnya sampai dengan hari ini mereka terjebak tidak bisa keluar,” ujarnya.

Baca juga:  Walikota Depok Menceritakan Kisah Raja Cacat Untuk Menyemangati ASN dalam Menghadapi Masalah

Kamarudin Kemudian ia pun berpesan agar masyarakat dapat belajar dari kasus ini dengan memilih pemimpin yang baik dan bertanggung jawab pada pemilihan umum 2024.

Saya hanya mengatakan kita harus selamatkan Indonesia ini melalui suatu tindakan yang tepat yaitu pada tahun 2024 pilihlah pemimpin yang baik yang bertanggung jawab supaya Indonesia ini kita benahi bersama,” tuturnya.

Sebenarnya kalau saya perhatikan lebih banyak orang baik di negara Indonesia ini tetapi tidak peduli. Terbukti ketika saya ke daerah dari anak-anak sampai dewasa, baik yang tidak berkerudung sampai yang berkerudung semua tak ada malu-malu memeluk saya, memeluk dan mengatakan terimakasih.

Artinya mereka rindu indonesia ini negara yang baik tetapi kita kurang kompak untuk memperbaiki Negara ini oleh karena itu kita harus kompak,” ucap kamarudin.

Pengacara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat Kamaruddin Simanjuntak menyampaikan permohonan maaf kepada publik lantaran belum bisa menuntaskan kasus pembunuhan kliennya.

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait