website statistics
29.4 C
Indonesia
Thu, 18 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.4 C
Indonesia
Thursday, 18 April 2024 | 14:01:23 WIB

Miris! Anak-anak Diajak Ikut Mengantri Minyak Goreng

Laporan: Ragil

Pemalang | detikNews.co.id – Bagaikan sebongkah berlian, minyak goreng saat ini keberadaannya, diperebutkan banyak orang, serta untuk memperolehnya bukan perkara mudah, bagi masyarakat kecil.

Di Pemalang Jawa Tengah ini, guna mengatasi kelangkaan serta mahalnya harga minyak dari kelapa sawit ini, Dinas Koperasi, Perindustrian dan perdagangan (DISKOPERINDAG), menggelar operasi pasar murah, yang di adakam jam 14:00 WIB siang, di depan Pasar Pagi Kota Pemalang, Jum’at (25 februari 2022 ) kemarin.

Ribuan masyarakat dari berbagai Desa menyerbu Pasar Kota, guna mendapatkan jatah pembelian dua liter minyak goreng, salah satunya Nisa, Warga Si Temu Kecamatan Petarukan, datang dengan membawa anaknya yang masih kecil, ikut mengantri, berdesakan di bawah terik matahari yang pengap.

Baca juga:  Transformasi Orientasi Pelayanan oleh Kemendagri Mendorong Kemakmuran Negara

Akan tetapi walau datang agak awal, Nisa yang rumahnya berjarak kurang lebih 10 kilometer, dari Pasar Pagi, harus menelan kekecewaan lantaran dirinya, tidak kebagian mendapatkan jatah pembelian minyak goreng.

Diskoperindag hanya menyediakan, kuota 1.000 liter dalam acara gerebek pasar tersebut, sementara yang datang masyarakat berjumlah ribuan, berdesakan mengular dari depan sampai barisan belakang, semuanya tidak rata kebagian.
Sementara banyak warga, yang nasibnya sama seperti dirinya, berjubel dalam antrian, tapi harus kecewa tanpa mendapatkan jatah minyak goreng, yang katanya murah.

Baca juga:  Pepes Ayam Bumbu Kencur: Menggoyang Lidah dengan Aroma Harum Tradisional

Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Kantor Diskoperindag Pemalang Hepi priyanto, ketika di hubungi awak Media via handphonenya, mengatakan, akan menambah lebih banyak lagi stok minyak goreng, dengan bekerja sama produsen minyak di Pekalongan dan Tegal.

Masih menurut Hepi, ketika di tanya apakah instansi pernah mengadakan upaya Sidak, terhadap oknum tengkulak yang di sinyalir menimbun minyak goreng? ” kami bersama tim ketahanan pangan, di dalam nya termasuk aparat penegak hukum, selama ini tidak menemukan indikasi penimbunan minyak goreng di kabupaten pemalang,” tegas Kepala Diskoperindag.

Baca juga:  Bumi Kepanduan Rinjani, Perkemahan Unik Dengan Konsep Eduwisata Inovasi Kreatif FMIPA UI

Apapun yang di nyatakan oleh dinas, pada kenyataanya masyarakat sampai saat ini, masih sulit mendapatkan minyak goreng dengan harga standard, terlebih dengan merebaknya varian baru virus corona, di Kota Pusere Pulau Jawa ini, masyarakat semakin di lilit, berbagai problem pemenuhan kebutuhan, dalam hal ini peran Dewan perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ), di nantikan oleh yang menititipkan amanah jalan nya berbagai permasalahan sosial, yaitu Rakyat, terlebih dalam kesulitan minyak goreng, banyak anak anak kecil, terlibat dalam antrian, karena diajak orang tuanya.(Ragil 74)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait