Depok | detikNews – Sejumlah pekerja kasar (Kuli) bangunan terkatung-katung karena upahnya belum dibayar kontraktor pembangunan Gedung Baru Kantor Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.
Menurut Kepala pemborong proyek yang tidak mau disebutkan namanya itu, akibat belum di bayarnya upah para kuli, dia dan beberapa anak buahnya tidak bisa pulang ke daerah asal Blora, Jawa Tengah.
“Sudah seminggu ini saya dan anak buah terkatung-katung tidak ada kejelasan pembayaran pekerjaan, padahal kerjaan sudah selesai”, ujarnya, Minggu, 18/12/2022.
Untung, sambungnya, masih ada warung makan yang boleh dihutang dulu, kalau tidak mungkin kami sudah kelaparan.
“Setiap saya nanya soal pembayaran, cuma di lempar sana sini aja”, tandasnya.
“Semalam sudah dikasih, tapi hanya cukup untuk bayar hutang makan warung saja”, tambah dia.
Menanggapi hal itu, Direktur CV Multi Media Karya, Gerard Samuel mengatakan bahwa hal tersebut hanya kelakuan mandor saja.
“Saya sudah membayar sesuai progres yang di kerjakan, itu hanya kelakuan Mandor saja”, Kata Gerald melalui pesan whatsapp, Senin 19/12/2022.
Lebih rinci dijelaskan Gerald, dirinya tidak berhubungan langsung dengan para pekerja. Namun, melakukan kontrak tenaga dengan Mandornya.
“Mengenai hal itu saya kontrak tenaga dengan Mandornya. Kontrak borongan tenaga dan semua pembayaran saya punya buktinya”, beber Gerald.
“Saat ini pekerjaan proyek Pembangunan Gedung Kelurahan Pondok Petir sudah mencapai 99 ℅”, ungkapnya.
Sebagai informasi, pembangunan Kantor megah berlantai dua tersebut dibangun dengan dana APBD Kota Depok Sebesar Rp.4.976.585.233,-. dengan pelaksana CV.Multi Media Karya. Dan Konsultan Supervisi CV.Sekawan Daya. (Emy)
