website statistics
23.4 C
Indonesia
Wed, 24 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

23.4 C
Indonesia
Wednesday, 24 April 2024 | 4:18:36 WIB

Pembangkangan Gubernur Bank Sentral Kenya Terhadap Kripto dan Penegasan Tidak Ada Kepentingan Pribadi

Depok | detikNews – Gubernur Bank Sentral Kenya, Patrick Njoroge, baru-baru ini menegaskan bahwa sikap bank sentral terhadap kriptokurensi tidak didasarkan pada pandangan pribadi, tetapi didasarkan pada informasi yang tersedia di bank sentral tersebut. Njoroge menjelaskan bahwa meskipun individu-individu memiliki pandangan yang berbeda tentang kriptokurensi, bank sentral yang telah berusia 57 tahun memiliki otoritas dalam menentukan kebijakan kriptokurensi negara.

Pernyataan ini muncul ketika Njoroge ditanya mengenai apakah dia berencana untuk memberikan pesan mengenai kriptokurensi kepada penggantinya. Sebagai gubernur kesembilan CBK yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, Njoroge telah mengingatkan warga Kenya untuk tidak melakukan perdagangan atau investasi dalam mata uang kripto seperti Bitcoin.

Baca juga:  Pencipta Kripto Terkenal Diseret ke Pengadilan oleh SEC Setelah Menggunakan Dana Investor untuk Akuisisi Berlian

Dalam beberapa kesempatan, Njoroge telah mengecam kriptokurensi, bahkan meminta anggota parlemen Kenya untuk mengurungnya jika dia setuju untuk mengubah cadangan devisa negara menjadi Bitcoin. Pernyataan ini, bersama dengan lainnya yang dilontarkan oleh gubernur bank sentral Kenya, telah membuatnya menjadi salah satu kritikus Bitcoin yang paling tidak disukai di negara tersebut.

Baca juga:  Meningkatkan Potensi Lokal: 150 Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah Mengikuti Program Jabar Juara

Namun, sebagai tanggapan terhadap tudingan bahwa dia memiliki kebencian pribadi terhadap aset kripto, Njoroge menegaskan bahwa baik dia maupun eksekutif di bank sentral tidak memiliki wewenang untuk mengatur kebijakan bank terhadap aset kriptokurensi. Dia menyatakan bahwa semua keputusan didasarkan pada informasi yang ada di bank sentral.

Ketika ditanya mengenai laporan yang mengindikasikan bahwa pemerintah Kenya berniat memberlakukan pajak atas transaksi kriptokurensi, Njoroge menyatakan bahwa bank sentral akan terus menyoroti risiko yang timbul dari aktivitas kriptokurensi yang tidak diatur.

Baca juga:  Coinbase dan Bitpanda Bakal Bantu Bank di Eropa Jualan Kripto

Dengan demikian, sikap bank sentral Kenya terhadap kriptokurensi didasarkan pada informasi dan analisis yang tersedia di lembaga tersebut. Pernyataan Njoroge menegaskan bahwa kebijakan bank sentral tidak dipengaruhi oleh pandangan pribadi, melainkan bertujuan untuk melindungi kepentingan ekonomi dan keuangan negara. (In)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait