Jakarta | detikNews – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk melelang sebanyak 417 aset bus Transjakarta yang sudah tidak terpakai. Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo, mengatakan bahwa saat ini proses penghapusan aset tersebut sedang diproses oleh Dishub, Kamis (30/3/2023).
Syafrin mengatakan kepada wartawan bahwa aset bus tersebut akan dilelang, tetapi ia tidak mengetahui soal uang hasil lelang akan masuk ke kas daerah atau proses lainnya.
“Kalau itu saya nggak tahu, saya cuma menyerahkan barang yang akan dihapus ke BPAD, BPAD memproses. Hasilnya masuk ke mana-mana, itu administrasinya di sana,” kata Syafrin.
Menurut Syafrin, Dishub telah menyerahkan berkas terkait 417 unit bus itu ke Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta. Dia juga menyampaikan bahwa penghapusan aset bus Transjakarta tersebut telah diusulkan sejak 2018 dan baru dilakukan pembahasan sekarang.
Syafrin mengungkapkan bahwa semakin lama aset tersebut tidak digunakan, maka nilai aset tersebut akan semakin turun. Oleh karena itu, ia berharap proses penghapusan aset bus Transjakarta tersebut dapat dipercepat.
Namun, Syafrin juga menyebutkan bahwa terdapat kendala administratif yang harus dilalui dalam proses penghapusan aset bus tersebut. Meskipun begitu, ia memastikan bahwa tidak ada halangan dalam proses tersebut dan bahwa pembahasan mengenai penghapusan aset bus Transjakarta akan terus dilakukan.(Rz)
