website statistics
24.4 C
Indonesia
Wed, 24 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Wednesday, 24 April 2024 | 20:54:16 WIB

Pengendalian Inflasi Jadi Prioritas, Pemkot Depok Gencarkan Langkah Antisipasi

Depok | detikNews – Guna menekan laju naiknya inflasi di Kota Depok, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok gencar melakukan berbagai langkah antisipasi inflasi, yang diantaranya dengan menggelar pangan murah dibeberapa titik wilayah Kota Depok. Operasi Pasar Murah di 13 titik dan juga selalu menghimbau kepada warganya agar bijak dalam berbelanja, dan dapat meminimalisir penggunaan bahan makanan yang dapat menyebabkan makanan terbuang sia-sia (Mubazir).

Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) menyebutkan, saat ini inflasi di Kota Depok berada di angka 5,7 persen.

“Kalau dua tahun yang lalu kita menghadapi Covid -19, tahun ini kita dihadapkan dengan naiknya inflasi di seluruh dunia. Negara Indonesia diangka enam persen, dan Kota Depok berada di angka 5,7 persen”, ujar IBH, Senin 07/11/2022.

Baca juga:  Tingkatkan IPM Depok, IBH Minta Empat Kecamatan ini Diprioritaskan Pembagian 'Kue' Pembangunannya

Imam mengungkapkan, tahun 2023 yang akan datang diprediksi akan terjadi resesi ekonomi di dunia, yang disebabkan oleh dua hal yakni, krisis energi dan makanan.

Untuk itu, dirinya mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai menghemat energi, dan juga melakukan konsep ‘Mubazir’ saat mengkonsumsi makanan.

“Dibeberapa Kota di dunia juga sudah menerapkan konsep ‘Food Bank’, ini bisa kita lakukan. Selain memberikan makanan kepada ‘Food Bank’, juga bermanfaat bagi masyarakat”, imbuhnya.

Baca juga:  Kerja Keras Tingkatkan Predikat Kota Layak Anak, Pemkot Depok Optimalkan Posmaja di 63 Kelurahan

“Selain itu, mulai sekarang harus bisa menghemat energi, seperti mematikan lampu jika sudah tidak di gunakan”, lanjut IBH.

Imam Budi Hartono yang juga selaku Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berharap, para ASN dapat menjadi pionir dalam ketahanan pangan.

“Saya berharap ASN Kota Depok dapat menjadi pionir, dalam ketahanan pangan dengan menanam cabai, memelihara lele, dan lain sebagainya”, harapnya.

Untuk di ketahui, Pemkot Depok melalui perangkat daerah diantaranya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, tengah berupaya melakukan pengendalian inflasi untuk menurunkan laju meningkatnya inflasi daerah.

Baca juga:  Terjadi Gempa Magnitudo 4,5 di Bolaang Mongondow Timur, BMKG Laporkan Tidak Berpotensi Tsunami

Disperdagin melaksanakan program Pasar Murah di 13 titik wilayah Kota Depok, untuk mengendalikan harga barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Lalu Dinsos akan memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada 9.000 penerima manfaat.

Kemudian, Disnaker menggelar kegiatan perluasan kesempatan kerja, meliputi pelatihan, bursa kerja mini, padat karya berkelanjutan, dan transmigrasi. Sedangkan DKP3 adalah membagikan bibit tanaman Cabe kepada masyarakat.

Program pengendalian inflasi yang dilakukan Pemkot Depok tersebut, bersumber dari anggaran Dana Transfer Umum (DTU) dua persen dan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). (Emy)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait