website statistics
22.4 C
Indonesia
Thu, 28 March 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Thursday, 28 March 2024 | 23:35:03 WIB

Perlu Tabayun: Asrorun Ni’am Minta Klarifikasi atas Video Kontroversial Sekum MUI Sukabumi yang Bawa Senjata

Sukabumi | detikNews – Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun, sempat heboh karena video dirinya membuat pernyataan menjadi pembantu yang membunuh dan membawa senjata. Asrorun Ni’am, Ketua Divisi Fatwa MUI, meminta semua pihak mengklarifikasi dan tidak menuduh tanpa dasar.

“Saat menerima informasi, semua pihak perlu mengklarifikasi,” kata Asrorun saat dihubungi, Selasa (28/3/2023).

Ia juga menyatakan bahwa seseorang tidak boleh menilai sesuatu secara tidak lengkap, terutama dari berita dan informasi yang tidak lengkap.

Baca juga:  Perampok Minimarket di Jakarta Tewas Ditembak saat Melawan Polisi, Sang 'Kapten' Jatuh Korban

“Jangan menilai sesuatu dengan melihat berita yang terpotong-potong karena bisa menimbulkan kesalahpahaman,” katanya.

Seperti dilansir detikJabar pada Senin (27/3), Ujang awalnya mengaku sebagai pengawas narapidana teroris. Ia juga mengklaim tidak ada provokasi dalam video tersebut.

“Saya bersama rekan-rekan, Kang Anton, Kang Rozak, dan David, ingin menegaskan bahwa saya setia kepada NKRI dan kegiatan saya adalah mengawasi narapidana teroris dan non-teroris. Kemarin, saya menyatakan kesetiaan saya kepada Republik Indonesia dan menegaskan kembali kesetiaan saya kepada negara,” kata Ujang Hamdun, Minggu (26/3).

Baca juga:  Lonjakan Penumpang MRT Jakarta saat Konser BLACKPINK Tembus 174 Ribu Selama 2 Hari

Dia membantah tuduhan bahwa dia dan tiga pria lain dalam video itu berafiliasi dengan kelompok teroris tertentu. Menurutnya, video tersebut dibuat untuk konsumsi pribadi dan tidak mengandung unsur provokasi.

“Kami tidak memiliki latar belakang ideologi ekstremis, aktivitas anti-negara, radikalisme, atau hasutan, sehingga isi video tersebut menurut pemahaman kami tidak mengandung unsur provokasi apapun,” imbuhnya.

Baca juga:  Penghadangan Angkot Jaklingko 118 Menyebabkan Penangguhan Layanan Sementara

Terkait senjata laras panjang yang mereka bawa, Ujang menyatakan sudah diserahkan ke Kodim 0607 untuk dilakukan pemeriksaan. Dia juga meminta maaf atas keributan yang disebabkan oleh video tersebut.

“Sekali lagi saya mohon maaf atas video tersebut, jika ada yang menyinggung perasaan rakyat NKRI,” ungkapnya.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait