Depok | detikNews – Polemik di SDN Pondok Cina 1 Kota Depok semakin kisruh. Setelah belakangan ini viral akses masuk SDN Pondok Cina 1 tertutup trotoar Jalan Margonda Raya. Kini para siswa/siswi SDN tersebut pun, tetap nekad masuk sekolah lantaran tidak terima sekolahnya akan digusur, dan digantikan menjadi Masjid Margonda Raya. Meskipun, pihak sekolah sudah memberikan surat edaran kepada orang tua wali murid mengenai pemberitahuan kegiatan belajar mengajar.
Dalam surat edaran nomor 421/128/PC1/XI/2022 tertanggal 3 November 2022 tersebut, pihak sekolah menyampaikan kepada seluruh orang tua murid UPTD SDN Pondok Cina 1 bahwa tanggal 7-11 November peserta didik kelas 1 sampai 6 Belajar Dari Rumah (BDR).
Kemudian, pada tanggal 14 November 2022 mulai belajar secara tatap muka, untuk peserta didik kelas 1,2 dan 6 belajar di SDN Pondok Cina 5 dengan jumlah waktu belajar 6 hari yakni:
– kelas 1 dan 2 sesi ke-1 pukul 07.00 s.d 09.30 WIB
– kelas 1 dan 2 sesi ke-2 pukul 10.00 s.d 12. 30 WIB.
– kelas 6 masuk pukul 07.00 s.d 12.00 WIB.
Selanjutnya peserta didik kelas 3,4 dan 5 belajar di SDN Pondok Cina 3 dengan jumlah waktu belajar 6 hari, yakni:
– kelas 3 masuk pukul 11.00 s.d pukul 15.00 WIB
– kelas 4 dan 5 masuk pukul 12.30 s.d 17.00 WIB
Menanggapi hal itu, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, pihaknya telah menginformasikan kepada orangtua murid SDN Pondok Cina 1 untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah selama sepekan. Setelah itu, murid tersebut akan bersekolah didua lokasi.
Imam juga meminta, orangtua murid pada sekolah tersebut, untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak sekolah, dan mematuhi surat edaran yang telah diberikan. Sehingga, terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Bagi yang belum tahu, untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diharapkan, tetapi selalu berkordinasi dengan pihak sekolah yang telah mengeluarkan surat edaran terhadap proses belajar mengajar disekolah”, tutur IBH.
Lebih jauh dikatakannya, bangunan SDN Pondok Cina 1 sudah berumur cukup tua. sehingga, tidak layak untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.
Selain itu, lokasinya pun berada dipinggir Jalan Margonda Raya yang memiliki kepadatan lalu lintas, dari sisi keamanan khawatir terjadinya masalah-masalah yang tidak diinginkan.
“SDN Pondok Cina 1 itu sudah lama juga, bangunannya gak bagus, dan kondisi dari Jalan Margonda itu sangat padat lalu lintasnya, dari sisi keamanan lalu lintas dan lainnya, kita khawatir ada masalah-masalah di sana”, ungkapnya.
“Ini sudah sebuah keputusan, kalau menolak apakah tetap untuk belajar disitu karena gak ada ruangannya, gak ada gurunya. Mudah-mudahan 2023 sudah bisa dibangun”, tutup IBH.
Hal senada juga dikatakan Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kota Depok, Tarno yang mengatakan terkait hal tersebut, Disdik dan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Pondok Cina 1 sudah mensosialisasikan, dan sudah disampaikan ke orang tua murid, Komite, LPM, tokoh masyarakat, aparat setempat dan yg terkait.
“Disdik dan Kepsek telah mengeluarkan surat atas dasar surat pak Wali, bahwa mulai tgl 7 November 2022 siswa, guru melakukan BDR belajar dirumah dengan tetap melaksanakan proses belajar, sesuai pelajaran yg sudah di dijadwalkan, dan mulai tgl 14, siswa SDN Pondok Cina 1, sudah menempati di SDN Pondok Cina 3 dan Pondok Cina 5”, tuturnya.
Tarno pun mengungkapkan, terkait pengalihan fungsi SDN Pondok Cina 1 yang akan dibangun masjid, dari sisi tugas pendidikan sudah di antisipasi agar tidak ada yg dirugikan keberlangsungan proses pendidikanya, ujar Tarno. (Emy)
