website statistics
22.4 C
Indonesia
Thu, 28 March 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Thursday, 28 March 2024 | 18:17:24 WIB

Polisi Bongkar Dugaan Penipuan Penggunaan Barcode Otentik Tapi Palsu oleh Biro Perjalanan Umrah PT NSWM

Jakarta | detikNews – Polisi telah mengungkap bahwa agen perjalanan umrah PT NSWM diduga melakukan penipuan dengan menggunakan barcode asli tapi palsu (juga dikenal sebagai ‘Aspal’ dalam bahasa Indonesia) saat mengirim jamaah ke Arab Saudi. Alih – alih berisi informasi pribadi jamaah, barcode tersebut berisi informasi pribadi jamaah yang berangkat sebelumnya.

AKBP Joko Dwi Harsono, Kepala Subdit Pengamanan Negara Badan Reserse Kriminal Polda Metro Jaya mengatakan, pihaknya pertama kali menggunakan barcode pada Maret 2022 untuk pemberangkatan jemaah umrah. Saat itu prosesnya formal, dan barcodenya asli.

Baca juga:  Satgas Damai Cartenz Berhasil Tangkap Kepala Distrik Kenyam yang Pemasok Senjata untuk KKB di Papua

Barcode tersebut berisi informasi pribadi jamaah umrah yang didaftarkan oleh biro perjalanan dalam sistem Siskopatuh Kementerian Agama. Namun, PT NSWM mengisi barcode dengan informasi pribadi jamaah haji yang berangkat. Alasannya, visa jamaah umrah terbaru belum diterbitkan.

“Pemilik menginstruksikan mereka. Pegawainya bilang, ‘Gimana kalau pakai (barcode) ini hanya karena visanya belum keluar?’ Kemudian pemilik berkata, ‘Baiklah, atur saja dan biarkan karyawan yang menanganinya”, ucap Joko.

Baca juga:  Terlibat dalam Pengeroyokan di Jalan Prapanca Raya, Pelaku Diamankan dan Sedang Diperiksa Pomal

Joko menjelaskan, barcode tersebut berfungsi sebagai sistem pengawasan Kementerian Agama terhadap jamaah haji, termasuk kepulangan mereka setelah menunaikan ibadah haji. Namun, karena kode batang dipalsukan, hal ini menjadi tantangan untuk dilakukan.

“Konsekuensinya, jika barcode hilang saat umrah, Kemenag kesulitan mencari dan mengembalikan jemaah. Kalau data diri jamaah tercatat di Siskopatuh, mudah dikontrol dan dipantau. mereka”, terangnya.

Baca juga:  KPK Ungkap Skandal Dugaan Korupsi Jual Beli Jabatan di Kementerian Pertanian

Joko menambahkan, karena penggunaan barcode lama, beberapa jamaah kesulitan kembali ke Indonesia. Apalagi, taktik mafia umrah biro perjalanan seperti tidak menyediakan tiket pulang menyebabkan jemaah terdampar di Arab Saudi usai menunaikan ibadah haji.

“Saat dicek datanya tidak cocok, itu data lama. Ini membuat mereka terdampar di sana. Pihak biro perjalanan tidak ada niat untuk memulangkan mereka karena tidak menyiapkan tiket pulang pergi”, imbuhnya.(Arf)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait