website statistics
22.4 C
Indonesia
Fri, 26 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Friday, 26 April 2024 | 4:05:11 WIB

Polres Dogiyai Telusuri Kasus Perusakan Kendaraan dan Penjarahan Kios oleh Kelompok Masyarakat di Papua

Papua | detikNews – Polres Dogiyai di Papua sedang menyelidiki kasus perusakan kendaraan dan penjarahan kios milik warga yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat di jalan Trans Nabire-Enarotali pada Sabtu (11/12) sekitar pukul 17.00 WIT. Korban M. Husein (29) bersama tiga anggota keluarganya saat itu hendak melakukan perjalanan dari Kabupaten Nabire menuju Madi Kabupaten Paniai.

Ketika tiba di TKP di pertigaan jalan masuk Kamp. Ekimanida, korban melihat adanya mobil yang berada di depannya sudah di kelilingi massa. Karena merasa takut, korban memutar balik kendaraannya dengan maksud ingin melaporkan kejadian tersebut ke Polres Dogiyai. Namun, sekitar 50 orang massa mengejar korban dan melakukan pelemparan dengan menggunakan batu ke kendaraan korban. Akibat peristiwa itu, kendaraan korban mengalami kerusakan parah.

Baca juga:  Menuju Kota Depok Ramah Gender, Mempertahankan Anugerah Parahita Ekapraya dan Penerapan PUG

Kemudian, personel Polres Dogiyai yang dipimpin Kasat Intelkam Polres Dogiyai bergerak menuju TKP guna memastikan kejadian sebenarnya. Namun, sekelompok pemuda langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan panah dan batu ke arah petugas. Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju tiba di TKP dengan maksud ingin bertemu langsung dengan sekelompok pemuda itu, namun juga dihujani dengan panah dan batu.

Baca juga:  Gempa Kuat dengan Magnitudo 5,8 Mengguncang Keerom, Papua pada Tanggal 3 Mei 2023

Akibat penyerangan terhadap petugas, seorang personel Porles Dogiyai terkena anak panah dibagian punggung kaki sebelah kanan. Personel melakukan koordinasi dengan anggota DPRD Kabupaten Dogiyai guna menenangkan situasi. Namun, situasi semakin memanas dan sekelompok pemuda melakukan pelemparan batu dan anak panah kepada petugas. Kapolres Dogiyai memerintahkan personil gabungan Brimob dan Personil Polres Dogiyai untuk membubarkan massa yang melakukan pembakaran ban.

Baca juga:  Kerusuhan Wamena, Papua: Komnas HAM Ungkap Ada Masalah Sentimen Antara Masyarakat Asli dan Pendatang Selain Hoax Penculikan Anak

Namun, massa yang semakin bringas kembali menghujani rombongan Kapolres dengan anak panah dan batu. Akibatnya, salah satu personil Brimob terkena anak panah dan kemudian dievakuasi ke Kabupaten Nabire untuk penanganan medis. Kepolisian telah melakukan koordinasi dengan Forkopimda serta para tokoh agar kejadian ini tidak berkepanjangan. Kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Dogiyai. (Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait