Jakarta | detikNews – Dalam rangka menjaga kondusifitas di dunia maya pada menjelang Pemilu 2024, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri melakukan patroli siber 24 jam untuk memblokir konten dan berita hoax yang mengandung unsur adu domba, sara, dan fitnah. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan dunia maya yang aman dan terhindar dari konten yang merugikan.
Dalam keterangan kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri pada Senin (27/3/2023), Brigjen Adi Vivid Agustiadi, Kepala Dittipidsiber Bareskrim Polri mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kemenkominfo dalam menindaklanjuti hal tersebut. Operasi siber yang dilakukan oleh polri juga melibatkan berbagai ahli, mulai dari ahli ITE, bahasa, sosilogi, hingga pidana untuk memastikan konten yang akan diambil tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Menurut Vivid, terjadi peningkatan fenomena polarisasi di ranah siber, namun pihaknya belum dapat melakukan perbandingan dengan Pemilu 2019 lalu karena Pemilu 2024 belum digelar. Meskipun begitu, Vivid menyebutkan bahwa banyak konten yang telah diajukan takedown dan diblokir, dan ini menunjukkan adanya peningkatan dalam hal penyebaran berita hoaks.
Namun, Vivid menegaskan bahwa perbandingan kecenderungan penyebaran berita hoaks di ranah siber baru dapat dilakukan setelah proses Pemilu selesai. Oleh karena itu, pihaknya telah menggandeng berbagai pihak seperti BSSN dan siber angkatan darat untuk bersama-sama menciptakan dunia maya yang kondusif menjelang Pemilu 2024.
Dalam rangka menciptakan dunia maya yang aman dan terhindar dari konten yang merugikan, patroli siber 24 jam ini sangat penting untuk dilakukan. Dengan melibatkan berbagai ahli dan bekerja sama dengan pihak terkait, Dittipidsiber Bareskrim Polri berharap dapat menjaga kondusifitas di dunia maya menjelang Pemilu 2024 mendatang. (Rz)