website statistics
22.4 C
Indonesia
Fri, 26 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

22.4 C
Indonesia
Friday, 26 April 2024 | 4:42:26 WIB

Pratu J Mempunyai Senjata Tajam, Menusuk Pengamen dan Rekannya yang Sempat Disimpan dan Dibuang

Jakarta | detikNews – Seorang anggota TNI AD yang dikenal sebagai Pratu J (27) telah ditangkap setelah diduga terlibat dalam penusukan seorang pengamen gerobak keliling atau dangdut dorong yang bernama David (23), yang menyebabkan kematian korban. Polisi saat ini sedang melakukan pencarian senjata yang digunakan oleh Pratu J dalam penusukan tersebut.

Kombes Komarudin, Kapolres Metro Jakarta Pusat (Jakpus), mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan, senjata yang digunakan oleh Pratu J tidak dibuang setelah penusukan. Senjata tersebut sempat disimpan sebelumnya.

“Hingga kemarin, kami masih melakukan pencarian. Berdasarkan keterangan, senjata tidak langsung dibuang pada saat kejadian,” ungkap Komarudin saat dihubungi pada Jumat (9/6/2023).

Komarudin menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari Pratu J, senjata tersebut disimpan di rumah kos salah satu temannya. Namun, senjata tersebut sudah dibuang sebelumnya dari tempat penyimpanannya.

Baca juga:  Meriahkan Hari Jadi Purwakarta, Bupati Anne Soroti Kemajuan Signifikan dalam Pembangunan

“Kami masih mencari tahu siapa yang membuang senjata tajam tersebut,” tambahnya.

Komarudin menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Pomdam Jaya dalam mengusut kasus ini.

Di sisi lain, Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, Komandan Pomdam Jaya, mengungkapkan bahwa mereka telah memeriksa empat saksi terkait penusukan tersebut. Ia juga membenarkan bahwa senjata yang digunakan tidak dibuang oleh Pratu J.

“Benar, Pratu J bukan yang membuang senjata. Orang yang membuang senjata itu, temannya, telah kami serahkan ke Polsek Senen untuk dipertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Irsyad saat dihubungi terpisah.

Irsyad juga menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa empat saksi terkait kasus penusukan tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kasus ini.

Baca juga:  Bule Rusia Terlibat Perkelahian dengan WNI setelah Melanggar Larangan Merokok di Restoran Jimbaran

“Saat ini, terdapat satu saksi yang merupakan pelapor dan tiga saksi yang merupakan teman-teman Pratu J. Kami masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Irsyad.

Pratu J ditangkap setelah diduga menusuk David, yang kemudian ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Senen, Jakpus. Saat ini, Pratu J ditahan di Pomdam Jaya Guntur sebagai tindak lanjut dari kasus tersebut.

Kejadian ini bermula ketika Pratu J dan sekitar 5-6 rekannya sedang berkumpul sambil mengkonsumsi minuman keras di Kota Tua, Jakarta Barat (Jakbar). Mereka kemudian menyewa sound system dalam gerobak yang dibawa oleh David untuk mengamen dangdut dorong.

Pada waktu subuh, korban meminta Pratu J dan rekannya untuk menghentikan acara menyanyi dengan menggunakan sound system dangdut gerobak dorong. David juga menagih pembayaran sewa kepada Pratu J.

Baca juga:  Seorang Pria Mengamuk dengan Membawa Senjata Tajam di Mapolsek Cipayung Jakarta Timur

Pratu J mengaku tidak membawa uang tunai dan bermaksud pergi ke ATM untuk melakukan penarikan uang. Dari Kota Tua, mereka berjalan bersama ke Kramat Raya, Senen, Jakpus.

Korban kemudian menyalip kelompok pelaku dan meminta pembayaran sewa karena mereka tidak berhenti. Namun, bukannya membayar, Pratu J terlibat dalam cekcok dengan korban yang berujung pada penusukan.

Pratu J adalah seorang anggota TNI AD yang berdinas di Kodam XVI/Pattimura di Maluku. Saat ini, ia sedang ditugaskan oleh komandannya di Jakarta. Pada Rabu (7/6), Pratu J pergi ke Kota Tua bersama rekannya untuk menghabiskan waktu dengan minum-minum.(Rz)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait