Depok | detikNews – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok telah menerima 17 permohonan untuk pelimpahan kuota haji. Para pemohon tersebut telah melakukan perekaman biometrik dan akan diberikan prioritas untuk berangkat tahun ini. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Depok, Yuli Rahmawati menyatakan, bahwa pelimpahan kuota haji dilakukan karena beberapa calon jemaah yang terdaftar telah meninggal dunia, sehingga kuota haji tersebut diserahkan kepada keluarga kandung mereka.
“Bagi calon haji yang meninggal dunia di atas 29 April 2019 berhak melakukan pelimpahan haji ke keluarga kandungnya dan langsung melakukan perekaman biometri serta melakukan pelunasan biaya”, ujarnya.
Yuli menambahkan, bahwa calon jemaah yang meninggal dunia setelah tanggal 29 April 2019 berhak melakukan pelimpahan haji ke keluarga kandungnya dengan melakukan perekaman biometrik dan pelunasan biaya. Batas waktu pelunasan biaya haji dilakukan mulai tanggal 11 April hingga 5 Mei 2023, sedangkan batas akhir rekam biometrik visa adalah pada tanggal 20 April 2023.
“Saat ini kami terus menyebarluaskan informasi melalui grup-grup kepala KUA, penyuluh, Camat, Lurah, RW-RT agar mengingatkan jemaah yang belum melakukan konfirmasi agar segera menghubungi Kemenag Depok untuk melakukan konfirmasi”, tutupnya.
Saat ini, sebanyak 684 orang (41 persen) dari jumlah jamaah yang telah melakukan konfirmasi pelunasan dan 1.291 orang (78 persen) dari jumlah jamaah yang telah menyerahkan paspor dan melakukan perekaman visa biometrik. Sementara itu, sebanyak 370 orang (22 persen) belum melakukan konfirmasi.
Yuli mengatakan, bahwa Kemenag Depok terus menyebarluaskan informasi melalui grup-grup kepala Kantor Urusan Agama (KUA), penyuluh, Camat, Lurah, RT/RW, untuk mengingatkan jamaah yang belum melakukan konfirmasi agar segera menghubungi Kemenag Depok untuk melakukan konfirmasi.(Arifin)
