website statistics
21.4 C
Indonesia
Thu, 25 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

21.4 C
Indonesia
Thursday, 25 April 2024 | 5:36:05 WIB

PUPR BWS Sumatera II Bangun Saluran Irigasi Tersier, Petani Desa Rawang Lama Sujud Syukur

Asahan, Sumut | detikNews – Kementrian PUPR Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II bangun saluran irigasi tersier/percepatan peningkatan tata guna air irigasi.

Puluhan petani desa Rawang Lama Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan lakukan sujud syukur serta ucapkan terimakasih.

PUPR BWS Sumatera II Bangun Saluran Irigasi Tersier, Petani Desa Rawang Lama Sujud Syukur
Keterangan foto : Ketua P3A Paino didampingi Ismail Ginting TPM BWS Sumatera Utara II.

Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air ( P3A ) PAUS Desa Rawang Lama, Paino didampingi Sekretaris nya Jamaluddin mengatakan, hampir 10 tahun petani padi di dusun 11 Desa Rawang Lama mendambakan pembangunan saluran irigasi tersier.

“10 tahun para petani kami mengharapkan pembangunan saluran irigasi ini, ” ujar Paino di dampingi Sekretaris P3A PAUS Rawang Lama, Jamaluddin kepada detikNews.co.id, Selasa ( 30/05/2023 ).

Diterangkannya, selama bertahun tahun bila musim hujan tiba, lahan pertanian padi di dusun 11 tersebut sudah menjadi langganan banjir. Hal itu disebabkan karena tidak adanya saluran irigasi tersier yang menjadi pengurai di saat banjir datang.

Baca juga:  Kunjungi Rumah Lansia, Serdik Sespimmen ke-63 Kompol Dr. M Firdaus,S.I.K Berikan Bantuan Kursi Roda

“Kini para petani merasa puas dan sujud syukur dengan dibangunnya saluran irigasi tersier yang sangat dibutuhkan para petani, ” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, proyek pembanguan saluran irigasi tersier itu dilaksanakan dan dikerjakan dengan sistem swakelola.

“Dalam pelaksanaannya, setiap hari para pekerja yang merupakan warga setempat tetap berkoordinasi dan diawasi oleh Tim Pendamping Masyarakat ( TPM ),” ungkap Paino.

Hal senada juga disampaikan salah seorang petani padi Zailani Afandi, warga dusun 11 Rawang Lama yang mengucapkan terimakasih kepada pemerintah atas dibangunnya saluran irigasi yang selama bertahun tahun ini sangat dibutuhkan oleh para petani.

Baca juga:  Proyek Pemeliharaan Situ Cigangsa Dikritik, Ketua Projo Akan Lapor ke Pusat

“Kalau musim hujan tiba, lahan pertanian kami menjadi banjir dan bila musim kemarau para petani susah mendapatkan air untuk tanaman padinya. Untuk itu kami minta agar tahun depan pemerintah dapat melanjutkan kembali pembangunan saluran irigasi ini, “harap Zailani.

Sementara itu Ismail Ginting, Tenaga Pendamping Masyarakat ( TPM ) dari Balai Wilayah Sungai ( BWS ) Sumatera II Satuan Kerja Operasional SDA Sumatera Utara II menjelaskan, setelah melalui beberapa kali survei, saluran irigasi tersier ini memang sangat dibutuhkan oleh petani padi Desa Rawang Lama

“Areal pesawahan yang terletak di dusun 11 ini merupakan lubuk, bila musim hujan, airnya tergenang tidak bisa kemana mana karena tidak adanya saluran irigasi pembuangan air. Sampai rumput pun tidak bisa tumbuh lagi karena tergenang air,” jelasnya.

Baca juga:  Ketua DPP MACAN Muzadi Sampaikan Ucapan Selamat Idul Adha 2022 M dan Permohonan Maaf Lahir Batin

Ia juga menjelaskan bahwa saat musim hujan saluran irigasi tersier berfungsi sebagai saluran pengurai air dalam mengantisipasi banjir.

Dan bila musim kemarau, saluran irigasi tersier berfungsi sebagai pensuplai debit air yang masuk ke lahan pertanian padi para petani.

Untuk selanjutnya, saluran irigasi tersier tersebut akan menjadi hak atau tanggung jawab bagi perkumpulan petani pemakai air.

“Saat ini pelaksanaan pembangunan saluran irigasi tersier sedang berjalan dan sudah mencapai progres 60 persen,” tutup Ismail Ginting. ( Joko )

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait