website statistics
28.4 C
Indonesia
Fri, 19 April 2024
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28.4 C
Indonesia
Friday, 19 April 2024 | 19:40:22 WIB

Salman Yoga S : Bahasa Gayo Akan Diusulkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB)

Banda Aceh | detikNews – Bahasa Gayo dari Provinsi Aceh, akan diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia, berbagai persyaratan mulai dipersiapkan oleh Dinas terkait termasuk pengambilan Video Documenter serta wawancara dengan sejumlah Tokoh, Pelaku dan Pecinta Bahasa Ibu (Bahasa Daerah).

Hal tersebut dikatakan oleh seniman dan budayawan Salman Yoga S, yang belum lama ini usai diwawancara dan pengambilan Video Dokumenter di Komplek Taman Seni dan Budaya Aceh (TBA) Banda Aceh.

Baca juga:  Keluarga Besar KUA Lhoksukon Gelar Do'a dan Buka Puasa Bersama

“Pengambilan gambar dan wawancara kali ini, sebagai bagian dari pemenuhan syarat untuk pengusulan Bahasa Gayo, sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Sebagai Pelaku dan Pemerhati Kebudayaan, kita sangat mendukung program ini, terlebih penggunaan bahasa daerah dalam komunikasi karya, dan interaksi sehari-hari sudah demikian langka serta memprihatinkan”, jelasnya, Kamis 23/2/2023.

Lebih lanjut disampaikannya, bahwa sebagian kecil bahasa daerah yang ada di Indonesia, sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), dan untuk Provinsi Aceh barangkali Bahasa Gayo yang pertama.

Baca juga:  RTA Aceh Utara Dukung dan Apresiasi Pj Bupati Azwardi Untuk Bangun Badan Narkotika Nasional Kabupaten

“Terlebih disejumlah negara Bahasa Ibu (Bahasa Daerah) eksistensinya sudah demikian tergerus akibat kemajuan teknologi komunikasi”, ucap Salman yang pada tahun 2016 lalu menerbitkan Cerpennya yang diterjemahkan kedalam 12 Bahasa Etnik di Aceh dan empat Bahasa Negara (Arab, Inggris, Rusia dan Indonesia).

“Sepatutnya setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional, tetapi daerah kita belum merespon hal tersebut secara serius, sehingga keberadaan bahasa daerah juga demikian terkesampingkan.
Padahal Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional adalah peringatan Global, yang diperingati setiap tanggal 21 Februari pada setiap tahunnya”, ungkapnya.

Baca juga:  Perbaikan Jalan Melalui Dana Stimulan P2RW, Keberhasilan di RW 05 dan RW 06 Kelurahan Sudajaya Hilir

Salman Yoga S : Bahasa Gayo Akan Diusulkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB)

“Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional pertama kali dimulai sebagai Gerakan Bahasa Bengali di Pakistan Timur. Selanjutnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan, bahwa Hari Bahasa Ibu Internasional ini diperingati tiap tahun untuk mengkampanyekan pentingnya pelestarian Bahasa Ibu atau Bahasa Daerah”, jelas Salman Sang Penulis 6 buku kumpulan Puisi dalam Bahasa Gayo ini.(Rizki.M)

Baca detikNews.co.id di Google Newsspot_img
Facebook Comment

Berita Terpopuler

Berita terbaru
Berita Terkait